Dulu, ketika masak mi selalu menyertakan keseluruhan bumbu. Sebab, tercipta rasa nikmat tiada tara. Pernah mengurangi, dan mengganti perasa lain. Namun, hasilnya kurang nikmat. Akhirnya kembali ke cara lama. Bumbu penuh.
E...Tapi itu dulu, sekarang beda ceritanya. Mau tahu, apa mau banget? Baik, lanjutkan.
Semenjak menulis resep di Kompasiana, pula membaca dari berbagai sumber, sedikit-demi sedikit belajar mengolah menu yang benar. Salah satunya olahan mi instan.
Nyatanya cara yang saya terapkan dulu salah. Menyertakan semua bumbu akan memicu hipertensi di kemudian hari. Sebab, kandungan natrium dalam bumbu melebihi kebutuhan harian.
Demi menjaga kesehatan, maka perubahan harus dimulai dari hal kecil. Salah satunya cara memasak dengan benar.
Setidaknya ada 4 hal yang harus diperhatikan saat memasak mi instan. Supaya nikmat nan sehat. Apalagi ketika mengajarkannya kepada anak. Di antaranya:
1. Teliti tanggal Kadaluwarsa
Sebelum melangkah pada tahap pengolahan, baiknya memeriksa jangka waktu. Sebab, mi terkadang disimpan dalam waktu lama. Dengan memerhatikan tanggal kadaluwarsa, insyaa Allah mi aman dikonsumsi.
2. Mengurangi Bumbu dalam Kemasan
Ketika memasak mi dan menyertakan bumbu sepenuhnya memang enak, tetapi kandungan natrium dalam bumbu mi biasanya setara dengan 63% dosis garam harian. Selebihnya simak di sini.