Kemarin pagi saya memasak menu berbahan hasil laut. Bahan tersebut saya pesan di Mbak Ning penjual sayur keliling. Ide mengolah kerang bukan tanpa alasan.
Pertama, saya jarang memasak menu berbahan hasil laut. Meskipun harganya cukup bersahabat tapi jarang ditemui di penjual sayur. Jadi harus beli ke pusat kota, atau memesannya.
Kedua, berbagai sumber mengatakan, olahan hasil laut kaya akan nutrisi, terutama kandungan omega-3 yang baik untuk kesehatan.
Negara Indonesia ini tidak hanya kaya akan kekayaan alam. Tetapi dari beribu-ribu pulau yang terbentang menghasilkan hasil laut melimpah ruah. Kenapa saya tidak memanfaat hasil lautnya?
Seperti ikan, udang, kepiting, atau lobster. Dan masih ada salah satu jenis hasil laut yang memiliki penggemar banyak, yakni kerang hijau seperti yang saya pesan.Â
Nah, sampai ditahap ini saya bingung bagaimana mengolahnya.
Tetiba ingat saat masak kerang hijau bersama adik.Â
***
Sebuah pesan masuk lewat aplikasi WhatsApp, terpampang sebua nama tak asing lagi. Teman yang berprofesi sebagai chef di kedutaan. Kami pun berbasa-basi saling menanyakan kabar kesehatan.
Ketika beliau bertanya sedang masak apa hari ini? Saya menjawab  "masak kerang." Tak ingin membuang kesempatan emas, saya bertanya olahan kerang yang enak menurutnya.Â
Beliau menjawab seperti dalam chat di bawah ini: