Topik pilihan admin Kompasiana bertema Rekomendasi Perpustakaan membuat saya ingin berbagi kisah seputarnya.
Mungkin saya bukan tipikal orang dengan julukan si Kutu Buku, begitu cepat melahap segenap isi ceritanya.
Namun, kata perpustakaan bukan hal asing di telinga.
***
Di era 90-an, saya pernah menjamah perpustakaan umum. Lebih tepatnya penyewaan (novel) milik tetangga dekat tempat mencari nafkah. Iyah, seperti tulang punggung saja.Â
Tetapi begitulah adanya. Sebagai anak sulung ibarat tulang punggung. Sepulang kerja, saya mengisi waktu dengan membaca "novel" lalu mengembalikan setelah terbaca isinya.Â
Tetapi, jangan tanyakan novel karya siapa, pula judulnya. Â Sebab, saya kurang paham waktu itu. Lagi pula hanya iseng ikutan teman sekerjaan.
Seiring berjalannya waktu, roda kehidupan berputar, kami terpisah. Tempat kerja berbeda, otomatis hobi sesaat lenyap.
Bekerja di tempat lain, saya menemukan hobi baru, yakni berlangganan majalah Senior. Saya merekomendasikan diri sendiri untuk menumbuhkan minat baca.
Menurut beberapa sumber, buku adalah jendela untuk melihat sisi lain dunia. Begitu pula, sarana mendapatkan kebaikan lagi bermanfaat.
Berbagai artikel, kuliner, kesehatan dan masih banyak yang terserap dalam memori hingga kini.
Berlangganan majalah senior, membuat sedikit tahu dunia kesehatan yang tidak didapat dari bangku Sekolah Dasar.
Semua yang terjadi di bumi atas kehendak-Nya
Sesungguhnya apapun yang terjadi di muka bumi atas kehendak-Nya. Suatu ketika, karena alasan tertentu saya hentikan langganan majalah Senior.
Semenjak pertengahan 2001 hingga awal 2017, pula tidak membaca novel atau majalah lain. Tetapi membaca yasin, buku doa serta mempelajari Al-Qur'an.
Suatu ketika, saya dipertemukan dengan sebuah komunitas yang banyak mengajarkan tentang banyak hal, terutana bisnis dan ilmu agama.
Pada masa itu saya sudah menekuni dunia bisnis, sekalipun minim pengetahuan. Alhamdulillah, usaha yang saya rintis lancar. Selebihnya, lebih memilih memperdalam ilmu agama.
Selain itu, mengumpulkan beberapa buku hadiah ataupun hasil beli sendiri untuk menambah wawasan. Di antara buku kumpulan doa-doa serta dzikir pagi dan petang.
Pula tentang indahnya berbagi(sedekah) disertai beberapa amalan ibadah lain.
Banyak ilmu yang bermanfaat didapat dari membaca, satu demi satu perlahan tapi pasti saya pelajari. Pula menjadikan amallan, sebagai teman kelak akhir hayat. Insyaa Allah. Semoga dalam mengamalkan selalu istikhomah. Aamiin.
***
Rekomendasi Perpustakaan Mini di Rumah
Â
Dengan adanya perpustakaan mini di rumah, menjadikan solusi segenap mimpi. Dari komunitas saya dipertemukan dengan seorang teman sekaligus sebagai guru literasi. Dari beliau banyak belajar tentang menulis, serta mengikuti beberapa kegiatan di grup kepenulisan.Â
Jujur, impian semenjak SD, adalah bekerja di bagian tulis-menulis. Bagi saya ini bukti jawaban doa semenjak dini. Meski jalan tidak semulus yang diharapkan, namun setidaknya hasil tidak akan mengkhianati usaha.
Ungkapan tersebut mempunyai makna, bila kita berupaya dengan sungguh-sungguh maka akan mencapai hasil yang cemerlang.
Bahkan, impian ke Baitullah yang semula hanya mimpi, pada waktunya diijabah (terkabul) pada tahun 2018.Â
Alhamdulillah, dari belajar dengan beliau bersama komunitas, saya bisa melahirkan 6 buku antologi. Lalu, saya merekomendasikan perpustakaan mini guna melengkapi rumah buku kami.
Rumah buku, apa kaitannya dengan perpustakaan?
Menurut Wikipedia Perpustakaan atau rumah buku, adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Meskipun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan.Â
Namun, perpustakaan lebih umum dikenal sebagai koleksi besar yang dibiayai serta dioperasikan oleh kota atau institusi. Pula dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku dengan biaya sendiri.
***
Seperti yang saya tulis di atas, semenjak mengikuti grup kepenulisan sedikit banyak menuangkan goresan hingga tersusun menjadi sebuah buku karya bersama. Setiap buku terbit, saya membeli lebih. Harapan ada saudara atau teman yang berkenan membaca. Bisa juga sebagai hadiah.
1. Tujuan Menyediakan Buku Bacaan
Menyediakan beberapa buku bacaan di rumah, memberi manfaat banyak tentang pengetahuan.
Bacaan bisa berupa buku apa saja, bertuhuan menumbuhkan minat baca bagi keluarga. Harapan saya, anak cucu bisa mengetshui sejarah keluarga.
Pula untuk sanak saudara yang bertandang ke rumah. Mereka bisa membaca apa yang kita tulis dengan gratis tanpa harus mendaftar. Dengan begitu, insyaa Allah tulisan juga bermanfaat.
2. Membeli buku bacaan baru
Membeli buku bacaan baru untuk anak terutama yang disenangi anak-anak seumuran, bisa komik atau buku lain akan membantu rasa tanggung jawab untuk membacanya.Â
Dari situlah minat baca terpupuk sediki demi sedikit. Buku adalah jendela ilmu, dari membaca kita bisa tahu segalanya, pula bisa terwujudnya segala mimpi.
#ArtikelYuliyanti
#TopikPilihanRekomendasiPerpustakaan
#TulisanKe325
#Klaten, 30, Mei 2022
#MenulisdiKompasia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H