Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Begini Cara Saya Membimbing Anak Mengelola Uang THR

13 Mei 2022   11:58 Diperbarui: 16 Mei 2022   04:58 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto 3 buku tabungan keluarga di komunitas Ibu-ibu RT. Foto yuliyanti

Ketika mendapat rezeki, sisihkan 2,5 persen untuk sedekah. Mengajarkan berbuat baik sejak dini kepada anak bakal menjadi pondasi fundamental supaya mempunyai sifat dermawan.

 2. Membeli Keperluan Anak Dengan Uang THR


Saat anak mendapatkan uang pasti Review Mainan Anak menggunakan uangnya. Saya pribadi tidak melarang selagi barang tersebut bermanfaat untuk tumbuh kembang anak.

3. Menabung Dasar Pendidikan Mengolah Uang Pada Anak.

Semenjak beli hp baru beberapa tahun lalu hingga saat ini, Naknang tak lagi ingin ganti gadget baru. Namun keinginan membeli motor begitu menggebu.

Hal ini kami belum mengizinkan, terkait umur. Meski kecewa, ia mengerti juga. Lantas memutuskan menyimpan uang THR sendiri.

Foto 3 buku tabungan keluarga di komunitas Ibu-ibu RT. Foto yuliyanti
Foto 3 buku tabungan keluarga di komunitas Ibu-ibu RT. Foto yuliyanti

Saya memberi gambaran, "Le, uangmu seratus ribu, bila disimpan dalam dompet sampai lebaran depan, nilainya tidak akan bertambah."

"Tetapi bila ditabung lagi, maka nominalnya bisa bertambah jadi 110.000! Nah, kamu pilih mana?"  

"Ditabung aja!" Jawabnya sambil menyodorkan uang THR dan tabungan lama.

Begitulah tips sederhana membimbing anak kelola uang THR dengan baik. Poin 1 dan 3 sangat penting untuk anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun