Mohon tunggu...
Kkn
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
Lagi Rame!
Selamat Jalan Faisal Basri, Ekonom Penuh Integritas Itu Telah Pergi
Bersahajanya Santo Bapa Fransiskus Saat di Jakarta
Faisal Basri: Jangan Pernah Lelah Meningkatkan Kualitas Demokrasi
Pilgub Jawa Timur dan Representasi Perempuan di Dunia Politik
Kesederhanaan Paus Fransiskus di Indonesia
Makna Diplomatik dan Pastoral Kunjungan Paus
Kamu pasti suka!
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI || Merdu Kicaumu Berlalu

11 Mei 2022   14:33 Diperbarui: 13 Mei 2022   12:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murai piaraan suami ketika sembuh dari sakit saraf (kejang), 21 Februari 2022 (Dokpri)
Murai piaraan suami ketika sembuh dari sakit saraf (kejang), 21 Februari 2022 (Dokpri)
Murai piaraan suami ketika sembuh dari sakit saraf (kejang), 21 Februari 2022 (Dokpri)
Foto Burung Murai saat menghembuskan napas terkhir, dan tempat pemakaman. Dokumen yuliyanti
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih? Pasti kami berduka. Sebab, selama bulan maret dan april, kicauan merdunya menemani, bahkan jadi alarm untuk sahur selama bulan puasa. 

Mungkin kami belum mampu untuk merawatnya, jadi Allah berkehendak lain.

***

#Puisiyuliyanti

#Tulisanke-313

#Klaten, 11 Mei 2022

#MenulisdiKompasiana.

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

sukma

pasrah

merdu

kepak sayap

persemayaman terakhir

pelepah pisang

selamat

jalan

murai

yuliyanti

fiksiana

fiksi

puisi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.