Kemarin sepulang membeli gas elpiji suami menceritakan kelangkaan minyak goreng( migor) curah di agen terdekat.
Tetangga sebelah, selain membuka usaha kelontong, beliau
merupakan agen elpiji serta minyak goreng curah secara turun-temurun.
Menurut suami, siang itu sederet jerigen diantrekan oleh pemiliknya. Sebelum mereka pergi, terlebih dahulu meninggalkan nominal pesanan kepada  agen.Â
Ada yang meminta jatah 10 liter, 15, hingga 20 liter, sesuai jerigen masing-masing.Â
Padahal penjual sudah membuat pengumuman tertulis pada selembar kertas yang bertuliskan; "Minyak Habis/ Kosong" terpampang jelas di ruangan tersebut.
Kertas pemberitahuan ditulis karena pasokan minyak goreng curah tersendat sehingga menjadikan stok di agen kosong. Karena merasa capek menjawab seputar kelangkaan migor, pemilik agen membuat pengumuman..
***
Kemarin siang jelang sore, kota tempat tinggal saya diguyur hujan hingga jelang senja. Rinainya menderas membuat suasana begitu dingin. B,awaannya ingin menyantap yang berkuah panas.
Saya mengajak suami untuk menikmati semangkuk hidangan hangat usai salat maghrib. Gayung tersambut, tidak lama kami menuju warung bakso tetangga pojok rumah.Â