Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Bertandang, Payung Hitam Berantakan

16 Maret 2022   21:53 Diperbarui: 17 Maret 2022   09:09 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: kitablirik.blogspot.com

Rona senja meredup seketika saat awan hitam bertandang
Hadirnya bergumpal meliuk di awan
Bergulung terhempas angin hadirkan rintik basahi ilalang
Hujan bertandang mendekap kegelapan

Kusiapkan payung hitam untuk menopang hujan
Agar engkau tak kebasahan
Pulang menuju rumah impian
Tetiba bayu menghempas payung berserakan

Engkau jauh diseberang menunggu dengan sabar
Namun langkahku terhenti memunguti jeruji
Berharap kelak bisa diperbaiki
Payung hitam kembali mekar

Di bawah rinai kakiku melaju
Tiada henti hujan melarang temu
Semakin lebat menderu
Bagai gemuruh hatiku menunggu

Baca juga puisi pilihan lainnya:

"Setangkup Buku" 

#Puisiyuliyanti
#HujanBertandangPayungHitamBerantakkan
#Tulisanke-286
#Klaten, 16 Maret 2022
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun