Semangat malam, pembaca Kompasiana yang tercinta. Bagaimana kabar akhir pekan Anda? Semoga selalu sehat ya.
Saya sendiri alhamdulillah, perut sedang tidak nyaman semenjak menikmati buah jeruk kemarin malam. Mungkin asam lambung sedikit naik setelah hampir setahun tidak kambuh.
Alhamdulillah, sudah berangaur-angsur membaik. Doakan ya, pembaca. Semoga cepat sembuh, doa Anda obat mujarab untuk saya. Aamiin.
***
Kemarin lusa, saya membuat cemilan yang sungguh nikmat, meski berbahan sederhana. Lumpia kornet kemul gembus.
 Jadi, kornet dibalut dengan irisan gembus berbumbu, kemudian dibungkus dengan kulit lumpia. Tahap terakhir bisa langsung digoreng.
Bisa juga kukus, baru kemudian digoreng(piakus goreng) lumpia kukus goreng.
Sebenarnya saya sering mengolah lumpia gembus. Terkadang dengan isian daun bawang udang, mie telur, dan varian lain yaitu dibuat martabak seperti gambar di atas.
Tetapi kali ini saya membuat isi sedikit berbeda. Dengan menambahkan daging kornet siap santap sebagai isian.
Daging kornet( bahasa inggris: corned beef)
Merupakan daging sapi yang diawetkan dalam air garam kemudian dimasak dengan cara direbus.
Biasanya menggunakan potongan daging yang mengandung serat memanjang, seperti brisket Nama "corned beef" berasal dari garam kasar yang digunakan. Corn artinya butiran, yaitu butiran garam. Wikipedia.
Menyantap makanan kemasan kaleng, mungkin bukan hal baru bagi sebagian orang. Tetapi bagi saya yang pemula merasa kebingungan cara mengolahnya.
Pertama membeli sepekan yang lalu atas rekomendasi Naknang. Nah, tidak ada salahnya mencoba lumpia kornet, kalau gak enak stop!Â
Oh, enggak! Harus mencoba lagi agar hidangan terasa nikmat. Apabila hasilnya mantap, bikin lagi yang banyak. Hehe...
Tanpa berlama-lama lagi.
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Resep Unik! Lumpia Kornet Berselimut Gembus
Bahan yang perlu kita siapkan:
- 1 bungkus(12 lembar) kulit lumpia
- 4 papan gembus
- 1 Sachet kornet pronas
Bahan-bumbu
- 1 sendok makan munjung roico rasa sapi
- Sejumput ketumbar bubuk
- 1 sendok teh totole kaldu jamur. Bisa diganti dengan magiz lezat campur semua bahan jadi satu.
- Tepung terigu dan air secukupnya untuk merekatkan kulit lumpia.
Pelengkap
- Rolling Pin Kayu(gilingan adonan tepung) untuk menipiskan gembus
- Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng.
Cara mengolah:
Pertama: Ambil satu papan gembus, iris tipis menjadi 3 potong seperti gambar (1 &2). Selanjutnya bubuhkan bumbu penyedap pada satu sisi permukaan gembus(4).Â
Kedua: Kemudian giling atau haluskan dengan gilingan tepung hingga tipis. Bisa juga dipenyet dengan jari. Lakukan hingga dua sisi terbumbui semua bahan. Lalu sisihkan.(4,5,6)
Ketiga. Ambil satu lembar kulit lumpia, tambahkan sepotong gembus. Tuang kornet daging sapi di atasnya, lebarkan.(8) Lipat bagian bawah ke atas sedangkan dua sisi lipat berhadapan. Lumuri setengah lingkaran dengan larutan tepung terigu (9). Selanjutnya gulung, sedikit tekan dengan lembut supaya kulit padat supaya tidak terlalu menyerap minyak ketika digoreng. Lakukan hingga bahan habis.
Keempat: Panaskan minyak dalam wajan, cemplingkan lumpia satu persatu (10) Goreng dengan api sedang cenderung besar agar cepat garing atau matang kuning kecokelatan. Balik sekali dan angkat, tiriskan (11).
Kelima: Ambil piring saji, susun lumpia di atasnya, lalu beri ceplusan lombot riwit hijau. Hidangkan selagi masih hangat.
Terakhir, saatnya menyantap. Kriuk-kriuk bunyi lumpia isi kornet kemul gembus menyatu di mulut. Hmmm...rasanya enak juga nih, rasa gembus kentara, berpadu kornet daging dan krenyes beradu dengan cabai lalap terasa nikmat nan sedap dalam setiap gigitan.
Wis pokok-e enak tenan, hidangan murah-meriah tapi rasane ora murahan. Sayangnya kulit lumpia kwalitas kurang bagus. Kapan-kapan pingin membuat sendiri.Â
Sekian dari saya semoga bermanfaat. Silakan mencoba, ya.
Salam sehat selalu dan jaga kesehatan, ya. Semoga pandemi segera berakhir. Aamiin.
#ResepLumpiaisiKornetBerselimutGembus
#Kreasidapuryuliyanti
#Tulisanke-282
#Klaten, 13 Maret 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H