Semangat malam pembaca Kompasiana yang berhati mulia.
Terima kasih saya ucapkan, Anda selalu setia membaca tulisan demi tulisan.
Entah berupa artikel, puisi, atau aneka resep masakan dari rumah yangmemiliki cita rasa nusantara.
Bicara soal resep, sepekan yang lalu saya memasak ayam goreng. Menghidangkan olahan tersebut begitu mengetahui penjual sayur libur karena karipan.
Karipan di sini mempunyai arti (bangun kesiangan), sehingga telat untuk pergi ke pasar.
Meskipun pedagang sayur libur, tetapi dapur saya tidak, alias tetap mengepul. Nah, saya pun mencari solusi dengan membeli daging ayam untuk santap siang.
Kebetulan di lemari pendingin masih tersimpan bayam, terung, kubis sepotong terasi bakar dan cabai. Pas banget, kan? Bisa jadi menu ayam goreng lalapan sambal terasi
Tetapi menu tersebut sudah biasa saya olah. Saya ingin menciptakan varian baru, eh..bukan varian covid, lho ya. Hehe....tapi hidangan baru.
Saya ingin mengolah ayam goreng tapi bumbu terasi. Meskipun kali pertama mengolah, saya sih pede saja dengan olahan yang nantinya bakal yahut alias enak dan lezat setelah berkreasi di dapur sendiri.
Seandainya gagal, itu hal biasa. Namanya juga baru usaha dan harus sering mengulang hingga rasanya benar-benar nikmat.Â