Namun saya bingung, buat apa sisa bahan tersebut. Jujur, selama mengolah jengkol hanya untuk sambal saja. Â Tetiba teringat kata-kata Mbak Mursiti. Tetangga desa belakang toko.
Kami sama-sama penggemar bahan pangan tersebut. Ketika belanja sayur di depan rumah, saling bercakap tentang berbagai masakan.
 "Mbak Yul, jengkol mentah dibuat bakwan, rasanya enak tenan."
Saya pun tertarik, dan bertanya panjang lebar. Sembari memilih sayur, Mbak Mur memberitahu meskipun tidak detail.
Penjelasan beliau 80 persen bisa dipahami. Dan pada akhirnya, sisa jengkol saya buat bakwan cocol sambal sate.
***
Senin malam, tgl 17 Januari 2022, saya memberanikan diri untuk menyapa Mbak Mur lewat perpesanan pribadi.
"Apakah jengkol mentah ketika digoreng akan menimbulkan aroma pekat, Bude?"
Begitu saya biasa memanggilnya. Beliau menjawab;
Â
"Tidak berbau. Tetapi jengkol harus direndam dengan air!"