Semangat Hari Senin pembaca Kompasiana. Semoga selalu ceria, apapun suasananya. Dilancarkan dalam segala aktivitas.
Seperti halnya saya, tetap tersenyum bahagia meski sedari subuh hingga jelang aktivitas gerimis datang tanpa diundang.
Bahkan, ketika artikel ini tayang mendung pekat kembali mengundang rinainya.
Suasana menjadi dingin, dan maunya ngemil. Sepertinya, menikmati gorengan sembari minum teh panas terasa nikmat.Â
Kebetulan di lemari es masih tersimpan empat papan tempe gembus.Â
Kebanyakan orang bila mendengar kata "Tempe Gembus" mereka berasumsi negatif. Bahkan, sebagian orang menganggap makanan tak bernutrisi.Â
Dalam hal ini ada yang harus diluruskan, seputar tempe gembus.
Tempe gembus salah satu makanan tradisional hasil fermentasi ampas tahu oleh kapang tempe Rhizopus spp.
Penganan tersebut belum dikenal orang sebelum terjadinya Perang Dunia Kedua.Â
Baru kemudian mulai dimakan penduduk di Jawa sekitar tahun 1943, ketika persediaan makanan di pedesaan mulai menipis.
Ampas tahu, yakni sisa bahan padat dari proses pengolahan kedelai menjadi tahu, umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, ikan, atau untuk membersihkan lantai rumah.
Di Banyumas, tempe ini juga dikenal dengan nama tempe gajes, sedangkan di Jawa Timur sebutannya adalah tempe menjes.(Wikipedia)
Pembaca yang berbahagia, tahukah Anda, bila ampas tahu ini mempunyai banyak manfaat?
Mengutip dari gizi.fk.undip.ac.id- Manfaat yang kita dapatkan darinya adalah; sembilan jenis asam amino esensial, enam jenis asam non-esensial, serta kadar seratnya tinggi.
Penambahan enzim bromelin dapat meningkatkan penguraian protein menjadi asam amino.
Makanya, dalam sepekan dua atau tiga kali saya hidangkan tempe sebagai cemilan atau lauk-pauk.
Seperti halnya tadi pagi, saya mengolah gembus menjadi cemilan enak nan kriuk.Â
Membuat tempe gembus supaya kriuk, enak, serta tidak basah karena menyesap minyak(orang jawa bilang Klomoh minyak) itu ada tipsnya, lho.
 Anda ingin tahu, bagaimana cara  mengolahnya?
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Tempe Gembus Goreng Pedas, enak nan kriuk
Persiapkan terlebih dulu bahannya. Langkah ini memudahkan untuk memasak.
Bahan-bahannya:
- 4 papan tempe gembus
- 1 batang daun bawang, iris tipis
- 2 buah cabai rawit
Bumbu yang dihaluskan
- 1 sendok makan ketumbar butir
- 5 siung bawang putih
- 1 sendok teh penyedap rasa sapi
- 1/2 sendok teh kaldu jamur
- Sejumput garam
Bahan pelengkap
- 2 sendok makan tepung bumbu
- 2 sendok makan tepung terigu
- 2 sendok makan tepung beras
- Air secukupnya
- Minya goreng secukupnya untuk menggoreng
Cara Mengolah:
1. Buka kemasan gembus, setiap papan belah jadi dua bagian membentuk sudut. Setiap potongan sudut dibelah lagi membentuk sayap burung. Tetapi jangan sampai lepas.(3)
2. Olesi bagian dalam gembus dengan bumbu halus, lalu rekatkan. Lakukan hingga habis.(3&4)
3. Ambil panci, tuang bahan tepung, beri air dan larutkan hingga lumer. Tambahkan daun bawang serta cabai iris. Aduk rata.(5)
4. Setelah adonan siap, tambahkan sisa bumbu. Aduk kembali.(6)
5. Panaskan minyak dalam wajan, goreng tempe gembus hingga berwarna kuning keemasan. Angkat tiriskan.(7 & 8)Â Lakukan hingga bahan tergoreng semua. Termasuk sisa adonan.
6.Tuang tempe dalam piring saji, bagi pecinta pedas, bisa menambahkan cabai untuk ceplusan.
Nah, mengoreng tempe dengan cara di atas akan menghemat minyak, gorengan juga kesat(garing) dan kriuk.
Saatnya disantap, hemm... asli enak banget, racikan bumbunya pas. Pedasnya cukup, serta kriuknya alamak...tak terasa cemal-cemil pun habis dua iris.
Saking enaknya ngemil lupa menyantap nasi. Wis pokok-e enak tenan kalau saya sendiri yang menggoreng, dijamin habis banyak. Hehe
Gorengan itu tidak membuat perut saya mual, serta rasanya itu lho bikin nagih. Apalagi campuran bahan tepung pas banget tidak lembek.
Alhamdulillah, senang bisa menghidangkan cemilan untuk keluarga. Jadi nggak repot kala hujan tiba, meski cemilan sederhana namun menyehatkan.
Silakan mencoba ya! Sekian dalam berbagi resep, semoga bermanfaat.
#ResepTempeGembusGorengPedasNanKriuk
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke-254
#Klaten, 10 Desember 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H