Lama saya tidak menyantap oseng Kates Lombok Ijo(tumis pepaya muda cabai hijau), rasanya kangen banget.
Olahan sederhana, tetapi mempunyai cita rasa istimewa di lidah saya. Maka, tak heran bila kebanyakan orang menyukai oseng kates.
Mengutip dari wikipedia-Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang diperkirakan berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan.
Pepaya kini telah menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buah papaya satu-satunya jenis dalam genus Carica.Â
Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "kats."
Siapa yang tidak mengenal pepaya? Buah satu ini paling populer karena punya banyak manfaat, sedari bunganya(grandel, paes) daun, buah yang masih muda hingga telah masak semua bermanfaat.
Di kampung saya, bunga pepaya bisa dijadikan tumisan yang sangat enak. Bagi Anda yang suka makan makanan tradisional, pastinya tidak asing dengan tumisan tersebut.
Selain bunga, daunnya pun bisa jadi tumisan, daun pepaya juga bisa dijadikan campuran (urap) bisa juga diolah ala masakan padang yang kian lezat.
Baca juga:"Daun Pepaya Sambal Ijo Resep Rumahan Rasa Restoran, Bikin Lidah ingin Selalu Nambah"
Daun pepaya juga bisa dijadikan jamu godogkan. Khasiatnya tidak diragukan lagi. Namun, saya tidak akan membahasnya di sini.
***
Berdasarkan dr. Devia Iriane Putri, pepaya muda memiliki enzim chymopapain dan papain, serat, antioksidan, serta vitamin. Selengkapnya simak di sini.
Di antara sajian berbahan dasar sayuran tradisional, yang membuat rindu dan ingin selalu menyantapnya adalah, tumis pepaya muda cabai hijau.
Sebelumnya persiapkan bahan serta pepaya agar mudah mengolahnya. Ketika memasak pepaya muda, ada tahapan demi tahapannya.
Pertama petik sendiri di kebun, tetapi prosesnya harus mengupas membersihkan baru kemudian memasaknya.
Cara kedua membeli di tempat penjual sayur. Jadi, kita tidak perlu repot membersihkannya.
Nah, saya memakai cara kedua. Yaitu, membeli pepaya muda di penjual sayur yang sudah diiris jadi menghemat waktu dan enggak ribet.Â
Nah, kali ini saya akan berbagi resep sederhana, dengan bumbu yang tidak perlu diulek, hanya diiris-iris, pokoknya mudah dan simple.Â
Semoga menjadi inspirasi Anda menyajikan sajian untuk keluarga. Silakan hingga usai, ya!
Mabar, yuk!
Masak bareng, yuk!
Tumis pepaya muda cabai hijau
Persiapkan dulu bahannya:
Bahannya:
- 2 bungkus irisan pepaya muda
- 100 gram cabai hijau keriting, iris serong.
- Air secukupnya.
- 3 buah cabai merah iris-iris
Bahan-bumbunya:
- 3 siung bawang putih iris tipis
- 4 Butir bawang merah iris tipis
- 1 sendok makan krese(udang tipis kecil)
- 1 sendok makan kaldu jamur
- 1. Sendok teh roico rasa sapi
- 1 ruas lengkuas
- 2 sendok makan minyak goreng untuk menumis
- 1 sendok teh garam untuk mari nasi pepaya muda
- Sejumput garam
Cara memasaknya:
1. Balur pepaya muda dengan garam, diamkan 5 menit. Cuci, tiriskan. Proses ini supaya pepaya tidak mudah lembek ketika dimasak.
2.Tumis bawang putih, bawang merah serta lengkuas dan krese.
3. Masukkan cabai hijau, dan merah aduk.
 Tambahkan pepaya muda, aduk kembali.
4. Â Bubuhkan kaldu jamur, roico rasa sapi dan garam. Tambahkan air, aduk rata supaya bumbu meresap. Masak hingga matang. Jangan lupa, tes rasanya.Â
5. Bila sudah enak, matikan kompor. Â Ambil piring saji, tuang tumisan ke dalamnya.
Saatnya menikmati. Ambil nasi hangat, tambahkan tumis pepaya muda. Dan... santap. Hemmm, rasanya benar enak dan lezat.Â
Pepayanya tidak lembek, rasanya gurih dan pedasnya cabai hijau begitu mantap ditambah aroma krese begitu sedap.Â
Wajar saja bisa lidah saya tidak bosan-bosannya menyantap olahan ini. Dan setiap saya memasak pasti langsung habis tiada tersisa. Wis, pokok-e -uenak tenan.
Silakan mencoba, ya! Karena selain enak dan lezat, pepaya muda kaya nutrisi. Sayang bila dilewatkan.
#ResepTumisPepayaMudaCabaiHijau
#Kreasi DapurYuliyanti
#TulisanKe-249
#Klaten, 30 Desember 2021
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H