Kecelakaan yang menewaskan selebritas Vanessa Angel beserta suaminya Febri Ardiansyah(Bibi) di jalur tol Jombang-Mojokerto, kamis (4/11/2021) membuat saya miris.
Bicara soal berkendara di jalan tol, mengingatkan pengalaman pribadi beberapa tahun sebelum pandemi.
Kala itu, adik ipar menerima kabar bahwa kakak perempuannya meninggal karena penyakit kanker. Seluruh keluarga berduka, terlebih adik.
Hari itu juga, ia beserta istri, kedua anaknya, serta ibu berangkat. Terlebih dahulu mampir ke rumah,
karena keikutsertaan saya ke Kabupaten Semarang  Jawa Tengah.
Guna menyingkat waktu, kami sempat diskusi untuk menentukan jalan yang akan di lewati.
Pilihan jatuh pada jalan tol Solo-Semarang. Sebab, bisa ditempuh sekitar 1-1,5 jam. Sebelum ada tol butuh waktu 3 hingga 4 jam kondisi normal.
Jalan Tol, sesuai fungsinya dirancang sebagai jalan bebas hambatan. Meski demikian, bukan berarti pengguna tol bebas memacu kendaraan sesuka hatinya.
Ada aturan yang harus dipatuhi apalagi bagi pengguna baru(pemula).
Nah, ipar saya bukanlah pengendara pemula, beliau tiap hari selalu berkendara di dalam maupun luar kota. Sehingga saat lewat tol, sudah terbiasa.
Namun, saat berkendara kala itu harus meningkatkan kewaspadaan serta lebih berhati-hati. Pasalnya, selain banyak laju kendaraan yang berbeda keluarga turut serta.
Namun, sesekali naluri lelaki muncul, yaitu mengendarai lebih cepat.Â
Berhubung ibu takut, saya menyuruhnya untuk "pelan-pelan" atau "hati-hati"Â supaya ia berkendara sesuai aturan.
Semua demi keselamatan berkendara yang menjadi perhatian kita semua.
Sebab, karakter jalan tol yang bebas hambatan terkadang membuat pengemudi seakan dituntut mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
Bagi sebagian pengendara (pemula), setelah merasa mampu untuk mengendarai mobil di jalan tol adalah saat-saat paling menantang.
Namun, tidak jarang bagi mereka masih gugup mengendarai mobil, di jalan tol yang serasa tidak ada lawannya.
Lalu, bagaimana tips agar pengemudi pemula dapat berkendara dengan nyaman, hati riang, dan patuh pada aturan?
Berikut tips aman berkendara, diantaranya adalah;
 1. Pastikan kondisi mobil baik- baik saja
Sebelum bepergian, cek kondisi mobil, rem, angin, ban pastikan terisi penuh. Juga oli serta bahan bakar cukup untuk menempuh rute perjalanan Anda.
Siapkan juga ban cadangan, alat perangkat untuk mengganti ban seandainya terjadi bocor di tengah jalan.
Tidak ada salahnya kita mencatat nomor bantuan, misalnya nomor panggilan darurat untuk jaga-jaga di jalan.
2. Baca doa Perbanyak dzikir
Bagi kaum muslim, hendaknya membaca doa sebelum keluar rumah. Doa yang dibaca dengan harapan mendapat perlindungan dari Allah Subhanahu wa ta'alaa, dari segala mara bahaya.
Doa pendek yang sering saya baca saat keluar rumah adalah;
Bismillaah, tawakkaltu 'alallaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah
Artinya;Â Dengan nama Allah, aku bertawakak kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."Â (HR Abu Daud Nomor 5095, Turmudzi 3426, dan disahihkan Al Albani)
Selain baca doa, perbanyak dzikir insyaa Allah kita selamat sampai tujuan.
3. Siapkan Uang Elektronik E-Tol
Seperti kita ketahui pembayaran uang masuk tol sekarang sudah menggunakan e-money, sering disebut dengan e-tol. Karena sudah tidak melayani pembayaran tunai(chase) maka, pastikan kartu Anda cukup.
4. Pahami Rute Jalan Tol
Bagi Anda yang baru pertama kali melewati tol, alangkah baiknya memahami rute jalan yang ingin ditempuh. Cara termudah adalah menelusuri lewat Google Maps.
5. Gunakan Jalur Kiri
Berkendara baik di jalan tol atau di sepanjang jalan raya, baiknya menggunakan jalur kiri(jalur lambat) demi kenyamanan diri sendiri juga pengendara lain.
Sedangkan jalur kanan merupakan jalan bagi pengendara lain yang ingin mendahului. Idealnya saat berkendara di jalan tol antara 60-80 km per jam, jika Anda di lajur kiri.
6. Jaga Jarak Aman Berkendara
Menjaga jarak aman berkendara, seharusnya dipatuhi oleh pengendara untuk menjaga keselamatan berkendara.
Masih terngiang kata kakak sepupu, jarak aman berkendara antara mobil yang kita kendarai dengan mobil yang berada di depan kita, idealnya sekitar 10-20 meter.
Anda juga bisa menggunakan metode lain, seperti melihat ban belakang mobil yang berada di depan, maka itulah jarak aman antara kedua mobil.
7. Fokus Berkendara
Pada malam hari saat berkendara, pandangan kita akan terganggu dengan lampu mobil lain atau yang berlawanan.Â
Untuk mensiasati, janganlah melihat sinar lampunya, tapi arahkan pandangan ke marka jalan atau tepi pembatas agar tidak keluar jalur.
Selain itu, saat berkendara di jalan tol mungkin merasa lelah dan mengantuk, Anda bisa bergantian menyetir atau beristirahat sejenak di rest area.
Sehingga saat melanjutkan kondisi tubuh kembali bugar.
Nah, itulah tips aman berkendara di jalan tol bagi pemula atau yang sudah terbiasa berkendara.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Salam waspada jaga keselamatan berkendara.
Referensi dan kisah pribadi
#ArtikelYuliyanti
#TopikKeselamatanBerkendara
#TulisanKe-219
#Klaten, 13 November 2021
#MenulisdiKompasiana
