Yah, dasar emak-emak pelupa, tapi kalau soal uang nggak lupa, tuh hehe....
Kembali ke topik. Anggap saja saya sudah ingat, ya.Tetapi  yang jadi masalah daun singkong tidak tersedia di penjual sayur.
Di tempat sayur tersisa 2 bungkus daun pepaya, yang bisa diolah ala Padang. Ya, wislah, angkat wae, banyak jalan menuju Roma. Sambal lombok ijo padang ini mau dicocol dengan daun apapun tetap enak.
Daun pepaya adalah daun yang berasal dari tumbuhan pepaya (Carica papaya). Daunnya yang muda kerap diolah menjadi sayuran di beberapa daerah di Indonesia. Disamping menjadi makanan, daunnya  dapat dijadikan obat untuk beberapa jenis penyakit. Helaian daun pepaya berbentuk menyerupai tangan manusia. Wikipedia.
Siapa yang tidak mengenal daun pepaya dan manfaatnya. Selain buahnya sangat populer karena punya khasiat untuk melancarkan sistem pencernaan.Â
Bahkan, daunnya juga bisa dinikmati, bagi Anda pecinta makanan tradisional tentunya tidak asing dengan tumisan, atau campuran urap dan bisa juga dimasak ala padang.
Apalagi  bila cara mengolahnya sedikit berbeda, seperti cara orang minang resep sambal lado mudo yang pedas dan gurih lezatnya bikin nagih. Wuih...enak tenan pokok-e maknyus.
Anda penasaran?
Mabar, yuk! Masak bareng, yuk!
Bahan utama:
- 2 bungkus daun pepaya-+500 g(sudah direbus dan tidak pahit)
- 200 gram lombok ijo keriting
- 14 biji cabai rawit hijau(metik di kebun)
- 7 siung bawang putih
- 12 siung bawang merah
- 2 buah tomat hijau
- 4 lembar daun jeruk(tahap pengukusan)
- 3 lembar daun jeruk(untuk ditumis)
- Air secukupnya
- 2 sdm Roico rasa sapi untuk pengukusan
- Garam, gula, kaldu jamur, roico secukupnya
Cara Mengolah: