Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Kenangan dan Rindu pada Pelawak Idolaku

19 Oktober 2021   22:31 Diperbarui: 19 Oktober 2021   22:49 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.suara.com

Roda kehidupan selalu berputar, terkadang kita berada di atas, namun ada kalanya di bawah atau sedang dalam kondisi kurang baik.

Banyaknya persoalan silih berganti datang dalam kehidupan membuat lelah hati dan pikiran.

Tentunya saat seperti itu, kita sangat butuh suntikan semanngat serta hiburan untuk menyegarkan pikiran.
Maka tak heran, jika pariwisata dan dunia hiburan sangat kita butuhkan.

Sedangkan di masa pandemi saat ini, kita masih dilarang untuk bergerak bebas seperti halnya refreshing di alam terbuka.

Maka, sosial media televesi sebagai alternatif hiburan satu-satunya. Banyaknya acara komedi menyuguhkan lelucon oleh para pelawak menjadi penawar dalam kepenatan.

Adakalanya kata-kata bijak yang memotivasi, kian jadi penyemangat dan bukan sekadar hiburan semata.

Kehadiran beberapa komedian muda yang lucu dan humoris seperti; Sule, Andre Taulany, Nunung dan kawan-kawan dalam program Talkshow yang dikemas sangat menarik dalam suasana santai menjadi pilihan kala itu.

Kehadiran Talkshow membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana.
Di Acara ini juga memperlihatkan suasana dan karakter yang ada di rumah tersebut.

Di dalam program ini, para pemain memainkan peran atau berakting sekaligus menanyakan bintang tamu dan persoalan di masyarakat yang diramu sedemikian apik lagi menarik.


Acara ini terkenal karena ada nyanyian Teh Asoy Geboy, Teh Bohay, Teh Sundul, Teh Anggika, Kopi Dapet Minta dan beberapa lagu makanan khas Mang Saswi dalam beberapa segmen.


Acara ini merupakan konsep dari acara  acara Comedy Nights with Kapil yang ditayangkan di Colours, saluran TV di India. Sedangkan Talkshow memiliki izin dari produksi tersebut untuk ditayangkan.


Program yang mulai tayang setiap Senin-Jumat, dengan jam tayang secara langsung / live dimulai sejak 23 Maret 2014 dan mengudara pada 29 Maret 2014. Maka tanggal itu dijadikan hari lahir Talkshow.


Dari tahun ke tahun acara ini mengalami perubahan yaitu menggunakan set panggung baru hingga pada Tahun 2015-2019.

Konsep acara ini hadir dikemas dengan setting di sebuah rumah yang diceritakan milik Sule, orang terkaya di sebuah kampung.

 Acara ini mendapat apresiasi dari masyarakat, bahkan menjadi hiburan pengusir penat yang diminati karena kekocakan para pemain.

Program tersebut telah menempati hati para pemirsa pula menjadikan warna tersendiri bagi para Pelawak hingga penonton setianya.

Program setia menarik ini selain mendapat apresiasi masyarakat pula meraih penghargaan Global Awards dan Nominasi sejak Tahun 2014-2020. Selengkapnya bisa disimak di SINI.
 
Kehadiran mereka benar-benar membuat fresh pikiran meski hanya sesaat. Setidaknya bisa mengurangi kepenatan selama seharian beraktivitas.

***

Meski demikian, serasa ada yang kurang dengan tiadanya sosok sederhana pelakon komedi lama yang menginspirasi.

Sosoknya yang lugu, sederhana serta canda lucunya selalu publik rindukan. Namun, hampir sebulan tanpa kehadirannya membuat rindu pada sosok pelawak kondang Tukul Arwana.

Mengenal sosok pelawak sekaligus komedian kondang Tukul Arwana yang sudah tidak asing lagi di industri hiburan Tanah Air.

Nama Tukul disematkan sewaktu kanak-kanak karena ia sering sakit. Namun, semenjak berganti menjadi Tukul Riyanto, beliau mengisahkan jadi jarang sakit.

Pada saat duduk di bangku sekolah ia pernah mendapatkan kesulitan ekonomi dan memutuskan untuk mencari pekerjaan agar bisa menyelesaikan sekolahnya.

Namun, hal tersebut tidak menghentikan semangat pelawak ini untuk berkarya hingga meraih kesuksesan.

Proses perjalanan hidupnya tidak sia-sia, karirnya mulai melejit saat ia tampil bersama Joshua di video klip "Air" dengan ikon "diobok-obok" sekitar tahun 1997.

Tukul pun pernah tampil di beberapa sinetron di antaranya adalah;

Saras 008, serta salah satu film layar lebar berjudul Otomatis Romantis,  ia beradu akting dengan Wulan Guritno, Tora Sudiro dalam film yang disutradarai Soehardjanto yang berperan sebagai suami Wulan Guritno.

Tidak hanya kerap muncul di layar kaca, ia pernah menulis buku pada 2007 yang berjudul Ada Humor di Laptopnya Tukul.

Tak hanya itu, beliau pernah meraih penghargaan sebanyak dua kali sebagai pelawak sekaligus presenter talkshow terfavorit pada 2007 hingga 2009.

Kisah perjalanannya,  begitu menginspirasi banyak kalangan termasuk saya pribadi. Lahir dari keluarga sederhana tapi mampu meraih kesuksesan salah satunya dalam dunia hiburan.

Tentu publik pun tidak lupa dengan jargonnya "eaa eaa eaaa" kembali ke laptop" serta beberapa kata uniknya antara lain " pertinyiinnyi" sebagai plesetan dari pertanyaan yang membuat namanya makin melejit.

Namun, kini publik termasuk saya merindukan kehadiran serta dan canda pelawak kondang tersebut sejak beliau dikabarkan jatuh pingsan dan segera dilarikan ke rumah sakit(22/9/221)sore.

Ilustrasi gambar: seleb.tempo.co
Ilustrasi gambar: seleb.tempo.co

Menurut beberapa sumber, setelah kedapatan tak sadarkan diri karena mengalami pendarahan otak hingga harus dioperasi malam itu juga.

Melansir dari Tribun-Medan.com, Setelah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional(RS PON). Cawang, Jakarta Timur, kondisi pelawak Tukul Arwana kian membaik.

Manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon mengatakan bahwa presenter 'One Man Show' itu sudah ditempatkan di ruang rawat VVIP dan menjalankan fisioterapi 2 kali satu hari untuk gerakan sedangkan untuk bicara sehari sekali.

Semoga komedian Tukul Arwana segera pulih dan sehat seperti semula. Sehingga bisa kembali berkiprah di dunia hiburan.
Hadirnya tidak hanya sekadar menghibur namun juga memberi inspirasi dan motivasi.

Kesimpulan saya Setiap orang entah ia artis, Pelawak Favorit atau orang biasa, bila antara keduanya telah terpaut, maka ia mempunyai tempat di hati para penggemarnya. 

Termasuk para komedian yang saya sebut di atas. Sehingga ketidakhadirannya  menimbulkan kenangan dan rindu pada salah satu kru yang menjadi idola.

Referensi satu dan dua 
 

#ArtikelYuliyanti
#TulisanKe-204
#Klaten, 19 Oktober 2021
#Hanya di Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun