"Waduh, dompet menipis, padahal pekan terakhir jadwal nengok mertua dan bayar tagihan. Perasaan baru kemarin gajian, alamat puasa sepekan deh."
Ayah, Bunda...pernahkah Anda mengalami hal serupa, seperti apa yang saya tulis di atas?
Kalau pernah, berarti Anda harus membaca artikel ini hingga selesai, ya!
Jika ingin memiliki kondisi keuangan yang baik, maka Kelola Uang Bulanan dengan benar. Tanpa melakukan hal ini, kemungkinan besar kondisi finansial Anda akan berantakan.
Jangan harap Anda bisa berinvestasi, jika belum tepat dalam mengelola uang yang dimiliki. Keinginan menikmati indahnya hidup dari tanggal gajian hingga bayaran berikut, kiranya sekadar mimpi belaka.
Mengelola uang bulanan untuk membuat kondisi finansial menjadi lebih baik, itu bukan sesuatu yang sulit. Anda bisa melakukan cara ini sebagai pedoman.
Tentang  Cara kelola uang bulanan ini hampir sama dengan unggahan artikel saya beberapa bulan lalu.
Tepatnya pada tanggal 18 April 2021 di laman Kompasiana tercinta, dengan mengambil judul:  "Cara Mengatur Keuangan Saat Ramadan- Berikut Lima Hal  Yang Harus Dilakukan"
Anda bisa membaca artikel tersebut di akhir tulisan ini.
Kali ini saya akan kembali menulis beberapa tips cara mengelola keuangan agar tidak kebingungan atau kanker di tanggal tua.
Kanker (kantong kering)merupakan bahasa sanepan ala orang tua di lingkungan kami.
***
Memasuki akhir bulan atau yang biasa disebut tanggal tua, wajar jika terkadang isi dompet mulai menipis. Akan tetapi kurang bijak bila di akhir bulan masih ada sejumlah pengeluaran yang mesti dibayarkan.
Nah, bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros dan bisa berhemat hingga tanggal tua? Berikut tipsnya!
1. Catatan pengeluaran dan pendapatan
Masalah uang memang sangat pelik, bila kita tidak bisa mengelola dengan benar, maka akan "ambyar."
Langkah awal yang harus diperhatikan agar finansial tetap lancar adalah, jangan lupa apalagi menyepelekan catatan kecil yang berisi pengeluaran serta pendapatan bulanan.
Sebab, catatan ini akan membantu kita mengontrol uang belanja dan melakukan penghematan.
Kegiatan catat-mencatat dilakukan untuk bisa mengevaluasi.
Karena sangat penting dan berguna untuk mengetahui kemana saja uang yang kita keluarkan.
Kalau sudah mengetahui, maka bisa menjadi efektif dan efisien dalam mengeluarkan uang.Â
Kita pun bisa memilah-milah mana kebutuhan terpenting dan yang bisa ditekan sebagai langkah penghematan.
Selain catatan keluar masuk, kita juga perlu membuat list kebutuhan konsumtif dan kebutuhan produktif.
2.Buat daftar menu makan
Kebutuhan primer seperti makan tentu harus diutamakan ya, bunda sayang!Â
Nah, untuk bisa menghemat sampai tanggal tua, yang perlu dilakukan adalah membuat jadwal menu harian. Catat serangkaian jenis makanan selama sepekan atau dua pekan yang bakal kita hidangkan.
Selain menu, Anda juga perlu mengalokasikan bajet untuk rencana makanan ini. Kita bisa memasak sendiri untuk melakukan penghematan.Â
Dari situlah kita tahu seberapa banyak bahan yang akan dibeli untuk memasak. Anggaran ini juga akan membantu kita mengontrol pengeluaran.
Usahakan untuk disiplin dan mempraktikan yang sudah dibuat agar tidak terjadi pembengkakan dana.
3. Biaya prasarana dan  kuota
Selain biaya makanan, pengeluaran sehari-hari yang wajib dialokasikan ternyata cukup besar nilainya adalah, ongkos transportasi(prasarana) saat beraktivitas(kerja)
Sedangkan untuk menyiasati penghematan hingga tanggal tua, kita bisa mengurangi memakai kendaraan pribadi.
Misalnya, semula memakai mobil, lalu mengendarai motor atau angkutan umum supaya lebih irit.
Anda juga bisa nebeng teman sekantor yang kebetulan sama atau searah pulang.
'Ah, malu.'
Enggak perlu malu, nanti bisa bergantian, kan?
Kalau itu lebih baik kenapa enggak dilakukan? Maka, ini akan membantu mengurangi dana transportasi hingga akhir bulan.
Selain biaya di atas, yang perlu dihemat selanjutnya adalah, pulsa dan kuota internet yang menanjak tajam kala pandemi.
Maka dari itu, sebaiknya kita membuat alokasi yang sesuai kebutuhan untuk membeli pulsa atau kuota.
Jika lebih banyak data internet untuk berselancar di dunia maya, makan kita bisa memangkas atau mengurangi pengeluaran pulsa begitu sebaliknya.
4. Jangan Tergiur Diskon Gede-gedean
Siapa sih yang nggak suka barang diskon atau promo? Nah, ini hampir semua kalangan menyukainya. Bahkan, hal ini menjadi godaan besar bagi setiap orang.
Misalnya beli satu gratis satu, tentu  sangat menggiurkan, bukan?
Padahal mungkin barang promo tersebut sedang tidak kita butuhkan.
Maka, kita harus bijak dan bisa mengontrol diri untuk tidak membeli meski harga lebih murah.
Mengeluarkan uang untuk membeli barang yang tidak kita butuhkan, merupakan pemborosan berujung penyesalan karena dompet tipis sebelum gajian.
5. Membawa uang seperlunya
Setiap kita bepergian, usahakan untuk tidak membawa uang tunai secara berlebihan. Alasannya sangat  simpel, kok.Â
Karena semakin tebal isi dompet, maka semakin besar bujukan untuk segera menghabiskan.
Tapi berbeda ketika melihat uang yang pas-pasan, maka kita akan berpikir dua kali untuk mengeluarkannya.
Jadi, mulai saat ini bawalah uang tunai secukupnya, hanya untuk kebutuhan makan, transportasi serta sisakan sedikit untuk isi dompet.
Selain membawa uang tunai secukupnya, pastikan juga uang elektronik yang kita miliki tidak berlebihan.Â
Sebab, uang non tunai juga bisa menjadi godaan besar untuk berbelanja, padahal tanggal tua masih jauh di depan mata.
Nah, itulah cara kelola uang bulanan, agar bisa berleha-leha(santai) di akhir bulan. Sehingga yang namanya tanggal tua, bokek dan kanker sirna.
Insyaa Allah.
 Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Salam hangat dan selalu berhemat, ya.
#ArtikelYuliyanti
#TulisanKe-201
#Klaten, 14 Oktober 2021
#Hanya di Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H