Dalam sejarah pengamatan saya, masa kampanye bagi pasangan calon wakil rakyat untuk mencari dukungan masyarakat diawali dengan cara bertatap muka.
Tatap Muka dinilai Bisa Mendongkrak Elektabilitas
Melansur dari rumahpemilu.org, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengubah jadwal pemungutan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU, Ilham Saputra menjelaskan, karena Pilkada serentak di seluruh daerah jiga diselenggarakan pada 2024, maka pemilu presiden dan pemilu Legislatif akan dimajukan jadwal pemungutan suaranya.
Bulan Februari atau Maret jadi pilihan waktu tahapan pemungutan suara pemilu presiden dan DPR, DPD, DPRD propinsi dan pemilu DPRD kabupaten/kota. Selengkapnya bisa disimak di Sini ya.
Pilkada akan diselenggarakan pada awal tahun 2024 dengan begitu para paslon sudah mengatur strategi dan siasat untuk melancarkan misinya.
Salah satu yang menjadi tarjet utama adalah mencari dukungan dari keluarga, kerabat, rekan  dalam satu jajarannya, juga kepada segenap lapisan masyarakat.
Bagi mereka yang membutuhkan suara pendukung rela mengunjungi satu demi satu pendukung yang kelak bakal memberikan suaranya.
Sebab, dengan cara tatap muka selain untuk menjalin silaturahmi antara caleg dan warga masyarakat juga dinilai lebih efektif dan bisa mendongkrak elektabilitas.
Menurut saya, tatap muka sedikit banyak berdampak menimbulkan kerumunan di mana-mana.Â
Nah, sebaiknya saat melakukan pedekatan dari rumah ke rumah atau yang lebih dikenal masyarakat door to door, tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Kesimpulan saya, seandainya Pekilu Pilkada tetap berlangsung serentak, semoga  berjalan lancar, juga para wakil rakyat yang terpilih mengedepankan urusan rakyat.