Tantangan admin bertema Soto Nusantara membuat saya tertarik.
Ketertarikkan bukan hanya pada temanya. Namun, teringat sejarah Kerajaan Majapahit yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 masehi.
Kerajaan Majapahit hampir mencakup seluruh nusantara berpusat di Jawa Timur. Puncak kejayaan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk(1350-1389), serta Gajah Mada sebagai patih berpengaruh di masa itu.
Peranan Gajah Mada menyatukan nusantara seperti yang diucapkan dalam Sumpah Palapa. Jasanya hingga kini masih diagungkan Bangsa Indonesia dan dianggap sebagai pahlawan simbol patriotisme persatuan nasional.
Pada Tahun 1900-an, istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara. Nama tersematkan sebagai alternatif untuk negara merdeka pelanjut Hindia Belanda.
Sedangkan nama "Indonesia"(Kepulauan Hindia) disetujui dan digunakan sebagai nama resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kata Nusantara tetap diabadikan sebagai sinonim kepulauan Indonesia.
***
Pagi tadi saya menawarkan menu soto lengkap dengan taburan kentang goreng kepada anak.
"Iya, aku suka soto. Tambah kentang  goreng." Jawab NakNang dengan wajah berbinar.
Akhirnya saya pergi ke tetangga sebelah untuk membeli ayam kampung satu ekor. Setelah mendapatkan yang saya inginkan segera pulang.
Setibanya di rumah ingin segera menghidangkan soto yang berbeda dari biasanya. Tetiba terinspirasi warung yang menyajikan sop kaki sapi dan soto khas Lamongan langganan kami.
'Tetapi gimana cara mengolahnya....?'
Ah, ada Mbah google. Saya  pun berselancar untuk menyelesaikan misi. Pencarian berhasil, dalam sekejap resep tersimpan dalam ingatan.
Resep tersebut akan saya kreasikan ala saya. Nah, bagaimana cara mengolah soto bening yang sedap lagi nikmat itu? Anda harus membaca artikel ini hingga usai, ya!
Berawal dari perebusan ayam agar aromanya sedap dan dagingnya gurih.
Juga tentang sambalnya yang enak.
Mabar yuk! Masak bareng yuk!
Soto Lamongan, Rasane Enak Tenan
Bahan-daging dan bahan bumbu rebusan:
- 1 ekor ayam kampung sedang sudah dipotong(1)
- Usus yang tercampur dalam ati ampela, lilitkan.(2)
- 7 siung bawang merah
- 7 siung bawang putih
- 1 ruas jahe
- 3 lembar daun salam
- 1.5 sdm kaldu jamur. Saya menggunakan totole)(3)
- 1 sdm garam
- 2 liter air
Bahan bumbu halus:
- 7 siung bawang merah
- 9 siung bawang putih
- 3 butir kemiri
- 1 ruas jahe
- Semua baham dikupas, cuci lalu diulek. (1&2)
- 2 sendok minyak goreng untuk menumis
Bahan pelengkap
- Tauge secukupnya, cuci  rebus sesaat. Angkat, tiriskan.
- Kubis secukupnya, cuci, iris tipis.
- Seledri secukupnya, cincang kasar
- 1 buah tomat, cuci, iris sesuai selera
- 2 butir telur bebek, cuci rebus selama 10-15 menit.
- Â Angkat, buang air rebusan, ganti dengan yang dingin, diamkan beberapa saat. Lalu kupas.
- Jeruk nipis dan kecap secukupnya
Bisa juga menambahkan potongan soun, rendam di air panas -+ 5-10 menit. Lalu tiriskan.
- 1 buah kentang, kupas, potong jadi empat lalu iris tipis, rendam dengan  air garam sesaat  lalu digoreng.
- Setelah kuning keemasan, angkat dan tiriskan.
- 3 siung bawang putih, kupas, cuci, iris tipis lalu goreng selama 2-3 menit. Saat menggoreng harus diaduk terus, kemudian serok lalu tiriskan.
Bahan sambal
- 7 buah cabai rawit utuh.
- 1 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih kecil.
- Kaldu secukupnya
Semua bahan di kukus atau direbus. Angkat, tiriskan.
Ambil cobek, ulek semua bahan beri kaldu jamur dan garam secukupnya.
Kemudian, taruh di mangkuk beri sedikit kuah soto. Bagi yang menyukai kecap, bisa langsung menambahkan.
Kenapa saat memasak berbahan cabai saya sertakan tangkainya?
1. Supaya mudah membuang bijinya.
2. Dengan menyertakan tangkai disetiap masakan, in syaa Allah perut tidak akan mules saat menyantap meski terlalu pedas.(Resep dari ibu)
Cara merebus ayam: Ambil panci, tambahkan air, rebus hingga mendidih.
Selanjutnya masukkan potongan ayam. Tambahkan irisan bawang merah dan putih, juga daun salam, lengkuas serta jahe.(4)
Susulkan kaldu jamur, garam, dan bawang putih digoreng.
Tutup panci presto, rebus selama 20-menit.(1,2,3,4)
Hemmm...sedapnya. Aroma gurih bumbu dan bawang putih goreng menguar ke mana-mana. Buktinya, anak saya bilang begini...
"Hemmm uenake, Mi...."Â
Setelah cukup waktunya, matikan kompor. Diamkan sesaat, kemudian buka tutup panci ambil ayamnya untuk disuwir-suwir sebagian. Sisannya disisihkan untuk menu berikutnya.
Saat menyajikan soto, daging ayam cukup direbus saja. Kalau digoreng rasane tidak gurih orang jawa bilang (sepo) tetapi bila suka digoreng juga bisa.
Kenapa setiap saya memasak atau merebus daging selalu memberi bawang putih goreng?
Karena akan membuat aroma sedap dan rasa yang gurih nan lezat pada dagingnya.
Jadi, saat ayam sudah matang tanpa digoreng  dan dibumbui lagi, rasanya sudah nikmat.
Cara menumis bumbu: ambil wajan, beri minyak, masukkan bumbu halus tambahkan daun salam, sereh sedikit kunyit bubuk, daun jeruk dan sejumput lada bubuk.(3)
Tumis bumbu hingga harum.(4) Tambahkan sedikit air, bubuhkan kaldu masak hingga hampir mendidih. Kemudian tambahkan air kaldu(rebusan ayam) dan tes rasanya.
Ambil mangkuk, beri daging atau ampela ati yang dipotong tambahkan irisan kubis, tauge, telur rebus dan tomat.
Guyur dengan kuah soto, taburi seledri dan bawang goreng. Sandingkan nasihangat bertabur berambang goreng, jeruk nipis dan sambal wis mantep.
Perpaduan antara daging yang enak dan gurih, serta aroma kuah sedap nan segar akan menghadirkan Soto Lamongan ala saya, bagai Soto Nusantara yang memiliki cita rasa istimewa.
Senang rasanya, bisa menyelesaikan satu misi anti gagal. Merupakan sebuah kebahagiaan terindah bila semua melahap dengan suka cita.
Wis mantap. Pokok-e, enak tenan.Â
Maknyusss banget.
Suami saya bilang begini; "Sotone kok luwih enak soko biasane?")*
Mungkin cara saya sedikit ribet dan boros di bumbu, tetapi ini kunci terciptanya sebuah masakan yang lezat dan nikmat.Â
Senang rasanya, bisa menyelesaikan satu misi. Merupakan sebuah kebahagiaan terindah bila semua melahap dengan suka cita.
Silakan mencoba, ya! Semoga bermanfaat.
)* "Sotonya kok lebih enak dari biasanya?"
Referensi satu dan dua
#ResepSotoLamonganRasaneEnakTenan
#KreasiDapurYuliyanti
#TulisanKe-182
#Klaten, 13 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H