"Siapkan mental, Mi." Begitu berulang sambil senyum-senyum, sesekali memeluk dan menciumi saya. Mungkin maksudnya karena pemberitauhan ini sangat mendadak.
"Iyo, le. Doakan lancar semuanya, ya." Jawab saya sambil membalas pelukannya.
***
Pagi itu saya sudah ubek di dapur, mulai merebus air untuk pak tukang, menanak nasi lanjut memasak untuk sarapan dan makan siang.
Setelah sarapan kami menunggu karyawan sambil beraktivitas di toko, kemudian meluncur dengan berkendara sepeda motor menuju PT Globalindo Intimates untuk divaksin.
Globalindo sebuah Perusahaan pakaian dalam wanita di daerah Ngaran-Mlese, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.Â
Pada saat ini menempati Pabrik baru di Jombor Ceper Klaten, keberadaannya tidak jauh dari pabrik semula, hanya membutuhkan waktu 5-10 menit dari tempat saya.
Sesampainya disana, saya langsung disuruh masuk oleh tetangga depan rumah yang sudah terlebih dulu datangnya. Syukurlah, kali ini beliau berhasil setelah gagal berkali-kali.
Sesampainya di depan pintu, saya bermaksud memberikan formulir yang sudah terisi semalam, namun ternyata yang terlewatkan harus diisi pula.
Nah, disaat menulis data suami, ternyata formulir saya yang terisi akhirnya dicoret baru kemudian menulis lagi.
Seorang petugas menanyakan perihal tersebut, ditambah suami bertanya pula, membuat debar tidak beraturan. Namun, sebisa mungkin saya berusaha menenangkan diri.