Pagi tadi usai salat subuh, suami meminta dimasakin bobor bayam untuk santap siang. Katanya, kangen dengan menu sayur hijau tersebut.
Saya pun meng-iyakan perintahnya. Sebenarnya dari kemarin ingin mengolah bayam dan kecambah. Rencana akan dimasak bening, Berhubung suami ingin bobor, ya, siap laksanakan tugas.
Beberapa saat kemudian, klakson sepeda motor Mas Agus berbunyi. Sebagai tanda tukang sayur telah datang, saya pun lekas keluar rumah.
Menuju tempat Mas Agus membuka lapak sayuran di pojok rumah.
Begitu sampai di gerobak sayur, tatapan mata langsung tertuju pada bayam yang ijo royo-royo**)
Saya langsung mengambilnya, tidak lupa labu siam dan kecambah delai mumpung ada. Karena beberapa bulan terakhir kecambah itu seakan hilang dari muka bumi.
Selain berbelanja sayur, saya juga membeli beberapa macam buah-buahan. Seperti sawo, semangka, pisang kepok dan raja sebagai pencuci mulut buah sawo dan jeruk pembelian kemarin.
Bayam dikenal sebagai sayuran rendah kalori dan kaya serat, ini menjadikannya sebagai salah satu pilihan sayur untuk diet.
Selain itu, bayam juga mengandung beragam nutrisi lain, seperti:
Vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, dan Vitamin E, Magnesium, Zat besi, Asam folat, Kalsium, Kalium
Bayam juga mengandung beragam jenis antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin.