Semangat malam, pembaca Kompasiana yang tercinta! Apa kabarnya? Semoga Anda senantiasa dalam limpahan nikmat sehat. Aamiin.
Keberulan suasana siang tadi begitu panas. Mentari seolah memanggang Kota Klaten. Â Tentu saja suasana makin gerah, sekalipun sudah sore. Nah, saat cuaca begini, bawaannya ingin minum atau menyantap santapan yang segar. Namun, tetap menyehatkan.
Mendadak saya ingin membuat hidangan jam telon (istilah orang jawa) yaitu makanan selingan yang disantap kala istirahat pukul 15:00 bagi karyawan atau tukang bangunan.
Sehabis santap siang  saya pun segera mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk sajian.
"Sepertinya bakal terasa segar deh, bila membuat selad. Ya, pas banget  daun seladanya ada! Asyik, ayo beraksi. Hehe..."
Tetiba langit berubah warna, segumpal rona abu bergulung nampak di sana. Desiran angin, sepoi menyapu wajah, terasa sejuk, memang. Namun menusuk pori hingga terasa dingin.
Seketika teringat sepucuk puisi indah, karya beliau Sapardi Djoko Damono. Tentang hujan di bulan juni.
Iya, beberapa hari terakir cuaca berubah-ubah. Kala bayan, tetiba sang bayu menderu, langit pun berwarna abu-abu, desiran rinai kecil pun mengusap sahdu, cieee...Â
Lanjut ke judul.
***
Baiklah, kali ini izinkan saya berbagi tentang olahan Resep Selad Galantin(selad solo) hidangan ringan namun cukup menyegarkan. Dan, tentunya bernutrisi tinggi karena berbahan sayuran.
Seperti kita ketahui, tubuh sangat memerlukan asupan gizi dan nutrisi. Sebagai imun untuk tetap menjaga daya tahan tubuh di tengah maraknya wabah korona.
Manfaat sayuran kaki lima, namun mempunyai khasiat bintang lima yang terdapat pada sayur buncis, salah satu bahan utama selad.
Mengutip dari alodokter.com- Nutrisi yang terkandung dalam buncis sebagai makanan sumber serat, folat, dan vitamin C yang sangat baik untuk tubuh.Â
Sayuran tersebut juga kaya mineral, terutama mangan. Kandungan lain yang ada dalam buncis yaitu zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan zinc.
Sedangkan wortel banyak mengandung air, vitamin A dalam bentuk beta karoten dan kaya antioksidan.
Kandungan gizi kentang tidak berbeda jauh dari kedua bahan di atas, yakni karbohidrat, serat, serta vitamin B komplek.
Olahan berbahan dasar sayuran segar, berteman daging  galantin berkuah sedap. Ditambah aroma rempah sedikit menyengat membuat nikmat. Itulah salah satu kekayaan ciri khas cita rasa nusantara.
Galantin adalah daging halus yang dimasak dalam kaldu, menyerupai sosis berukuran besar. Kemudian disajikan dalam bentuk potongan. Biasanya sering kita temui di acara pesta pernikahan.
Resep yang saya pelajari secara otodidak, awal mula menyantap di sebuah warung makan di Kota Solo Berseri. Sekira dua dekade yang lalu.
Waktu itu saya menyantap olahan berbentuk sepotong daging, bertabur irisan sayur. Membuat rasa penasaran, selera makan pun tergugah.
'Wah, ternyata sangat lezat, meski sedikit menyengat aromanya. Hati pun tergerak untuk meniru dengan membuat sendiri meski sesaat membayangkan begitu rumit.'
Suatu ketika, saya dipertemukan lagi dengan hidangan tersebut. Kala seorang relasi toko mengundang dalam acara pesta pernikahan yang meriah. Dalam helatan tersebut, tersaji hidangan istimewa. Salah satunya Selad Solo.
 'Kayaknya lebih mudah untuk meniru olahan ini, karena sangat mudah mencarinya. Tinggal menyesuaikan rasa kuah, batin saya kala itu.'
Beberapa pekan kemudian, melalui tetangga sebelah, saya bertanya resep serta cara mengolahnya Dari beliau sedikit banyak dapat ilmu tentang menu legendaris Khas Solo.
Dari situlah saya praktik tidak hanya sekali. Namun, berkali-kali hingga masakan terasa enak.
Baiklah, izinkan saya berbagi ilmu yang saya dapatkan, semoga menu ini menjadi solusi santapan bernutrisi tinggi Anda.Â
Mabar yuk! Masak bareng, yuk!Â
Kita siapkan bahan-bahannnya.
Bahan utama:
- 2 bungkus galantin ayam, buang plastiknya, potong-potong lalu sisihkanÂ
- 1, 5 liter air untuk membuat kuah
- 1/2 liter air untuk merebus sayuran
- 1/2 kg telur ayam, cuci bersih, rebus, lalu dikupas, belah menjadi dua bagian.
- Â Baiknya telur dimasak terlebih dulu dengan bumbu bacem, atau lada kecap manis hingga berubah warna, kemudian dibelah.
Bahan tambahan:
- 1/4 kg buncis muda, buang ujung serat, potong, cuci, sisihkan.
- 2 buah wortel, kupas, cuci, potong sesuai selera
- 2 buah tomat, cuci lalu dipotong tipis.
- 1/2 kg kentang, kupas, cuci potong dan rendam sesaat. Bilas dengan air bersih, sisihkan.Â
- 1/2 liter minyak goreng
- 2 sendok makan blueband
- Saus mayonis untuk topping
Bumbu halus:
- 10 bawang putih
- 6 bawang merah kedua bawang goreng setengah matang untuk menghasilkan rasa yang lebih nikmat
- 4 cm bawang bombai, cincang halus
- 1/4 buah biji pala parut
- 1 sendok makan lada butir.Â
Bumbu pelengkap:
- 2 sendok makan roico ayam. Tetapi saya memakai roico sapi, karena lebih suka rasanya lebih mantap.
- 1 sendok teh garam.
- Setangkep gula merah(gula jawa) 300 gram
- 4 sendok gula pasir
- 3 sendok kecap manis
- 5 biji cengkeh
- 1 sendok kecap asin(saya skip pas persediaan habis)
- Bubuk atau kayu manis secukupnya
- 1 buah bunga lawang
Cara Mengolah:
Haluskan lada, bawang merah, bawang putih, bawang bombai dan pala, di ulek halus bisa, kasar juga boleh. Tambahkan cengkeh, dan bunga lawang utuh, kayu manis, lalu sisihkan.
1. Ambil panci, tambahkan blueband, setelah meleleh tumis bawang putih, bawang merah, tumis hingga harum. Susulkan bawang bombai.
2. Tambahkan air, gula merah, gula pasir, kayu manis, kembang lawang, lalu masukan bumbu penyedap rasa, masak hingga mendidih. Cicipi rasanya. Setelah matang saring ampas bumbu, lalu matikan kompor, supaya kuah saat disajikan tidak panas.
Kemudian ambil panci lain, tambahkan air masak hingga mendidih, beri sedikit minyak goreng, dan roico. Rebus buncis terlebih dulu, baru wortel hingga matang, lalu tiriskan.
Langkah selanjutnya:
Panaskan wajan, tambahkan minyak, lalu goreng kentang di api sedang hingga setengah kering, tiriskan.
Selagi masih panas, goreng galantin hingga berwarna kecokelatan, angkat sisihkan
Cara penyajian:
Ambil piring, susun dengan rapi semua bahan sayuran, tambahkan galantin, telur, guyur dengan kuah segar. Sajikan.
Saatnya menyatap. Hmmm aroma rempah menguar tajam. Mengusik indera penciuman untuk segera menikmati hidangan. Saat dimakan enak banget. Wis pokok-e mantep tenan, menyatap selagi hujan lebat.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat. Salam kuliner.
***
Baca juga:Â "Tumis Jagung Muda Lombok Ijo"
Boleh juga dicoba:"Sop Iga Jagung Muda Kreasi Yuliyanti"Â
"Oseng Pare Lombok Ijo, Perkedel Pindang Salem, Kreasi Dapur Yuliyanti"Â
#ResepSaladGalantin
#KreasiDapurYuliyanti
#Tulisanke123
#Klaten,23 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H