Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Cara Merawat Pakaian Kesayangan Berbahan Satin

29 Mei 2021   23:41 Diperbarui: 30 Mei 2021   12:16 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti

Selamat malam Pembaca Kompasiana yang selalu tersenyum menawan!

Apa kabarnya hari ini? Siang tadi langit cerah, namun berubah dalam bauran warna kelabu. Semburat awan menghias cakrawala di kota saya.

Senja burung berpulang kesangkar nan kicauan piaraan dirumah kami tak semerdu pagi. Meski langit mendung, semoga hati Anda tetap sumringah di manapun berada.

Ngomong-ngomong dengan Topil Kak admin pagi tadi membuat saya berbalas cakap dengan kawan di seberang sana.

"Topil pagi ini menarik kawan, tentang merawat barang kesayangan kita" ungkapan pembukaan chat di grup kepenulisan.
Tersambut rasa suka cita dari kawan yang jauh di sana.

Baiklah, ayuk kita tulis tantangan Kak admin Kompasiana tercinta. Semoga artikel pilihan pun jadi sematan AU yang selalu kurindukan, aamiin.

Soal merawat pakaian, saya ini bukanlah tergolong orang yang mempunyai koleksi pakaian yang apik berlabel khusus. Sehingga harus dirawat dengan perawatan khusus pula.

Yah, memang ada satu baju menjadi kesayangan hingga saat ini. Meski sudah jarang sekali saya pakai.

Bukan karena takmuat lantaran badan makin melebar, atau pun model ketinggalan jaman. Akan tetapi, saat ini sering kali memakai gamis berikut kerudung lebar ala emak usia 50 an, yang notabene memakai baju tanpa model beraneka ragam.

Tampil sempurna adalah dambaan setiap wanita, demi mendapatkan penampilan prima, berbagai sudut pandang akan selalu diperhatikan.

Takhanya model baju saja, kwalitas, merk, bahan, nan perancang terkenal pun jadi bidikan kaum hawa, termasuk saya sendiri, dahulu kala.

Gamis maxi karya perancang busana Dian Pelangi yang sangat elegant. Busana berbahan satin velvet dengan balutan mote apik berpadu warna senada kesayangan saya.

Mengapa saya dulu memilih gaun tersebut?

Iya, karena baju itu memang sangat menarik, dari bahan satin yang kainnya licin pun mengkilap, berhiaskan pernak-pernik mote india nampak sangat mewah bak primadona yang mengenakannya.

Hati pun kepincut dengan desain busana itu, melalui seorang kawan yang tinggal di Batam saya memesan, tepatnya akhir tahun 2016 hampir 5 tahun yang lalu.

Dahulu kala, saya sering memakai gaun tersebut, saat menghadiri helatan pernikahan khususnya.

Kini, baju itu jarang saya pakai, lantaran menyesuaikan kerudung yang sangat simple.

Namun, baju kesayangan tetaplah memiliki posisi tersendiri. Meski telah usang, mata tetap ingin menatap lekat, tangan pun ingin selalu meraba, memeluk keberadaannya.

Inilah model baju kesayangan dengan desaian elegant, nan memesona dalam pandangan saya dari dulu hingga kini.

Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti
Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti

Dulu, usai memakai baju tersebut langsung saya gantung sebelum dicuci seperti foto di atas.

Busana yang berbahan satin dikenal berkat permukaan kain yang licin nan mengkilap. Ini ciri khas untuk membedakan dengan jenis kain lainnya.

Bahannya juga halus dibuat dari tenun serat filamen sehingga meninggalkan kesan mewah nan anggun. Namun, karena dibuat dengan cara ditenun, helaian serat kain satin mudah lepas atau terurai jika ikatannya terlepas. Ini membuat pakaian Anda takawet dan cepat rusak.

Maka, sebelum membeli pakaian berbahan satin, cermatilah dulu tenunannya. Satin layak dipilih sebagai bahan busana, bagi kaum pria dan wanita, karena nyaman saat dikenakan.

Kalau berbicara soal kain satin, pasti akan bertanya pula tentang kain sutera.

Baik sutera, apa satin?

Keduanya sama-sama jadi idaman para wanita yang memperhatikan gaya busana. Karena sama-sama mempunyai permukaan halus, walau begitu keduanya jelas berbeda.

Satin dihasilkan dari tenun, sehingga muncul jahitan yang sangat sedikit pada kain. Pun memiliki permukaan yang mengkilap karena berbahan sutera yang dipakai.

Sedanglan kain sutera dibuat dari serat protein alami yang ditenun jadi bahan busana. Kilapnya merupakan struktur dalam serat yang berbentuk mirip prisma segitiga, sehingga mampu membiaskan cahaya dari berbagai sudut nampak mengkilap.


Satin dan sutera berbahan lembut, halus tapi tidak licin.
Kain sutera diproduksi dari ulat sutera murbei(bombyx mori) larva ulat ini diambil dari kepompong.

Satin merupakan bahan buatan(sintetis) yang dibuat dari perpaduan sutera, polyester, nilon dan bahan lain. Sedangkan sutera dibuat secara alami dengan mengambil serat kepompong  diproses menjadi benang lalu ditenun hingga jadi kain.

Kwalitas sutera juga lebih baik dari satin, prosesnya pun lebih rumit, maka wajar saja bila harga lebih mahal.

Dalam perawatan, kain sutera harus dicuci memakai air dingin, itu pun dengan tangan dan tidak boleh diremas-remas karena bisa mengakibatkan kain rusak.

Lain halnya dengan kain satin yang berbahan serat sintetis, sehingga biaya pembuatan pun lebih rendah. Harganya juga lebih murah, ia mudah mengembang dan menyusut saat terkena air panas.

Berikut Cara Merawat Pakaian berbahan satin:


Gantungkan Baju

Kala usai memakai gaun tersebut sebaiknya baju digantung memakai hanger. Langkah ini untuk menghindari gesekkan pun kain tidak kotor meski baru dipakai.


Mencuci Secara Manual:

Saat mencuci tidak seharusnya memakai mesin cuci, supaya jahitan tidak terurai hingga menyebabkan kerusakan. Sebelum mencuci rendam dulu dengan deterjen cair, baru kemudian dicuci dengan tangan. Kemudian bilas hingga bersih. 

Saat mencuci jangan dicampur dengan bahan lain.

Iya, cara ini untuk melindungi kain supaya tidak bergesekan dengan bahan yang lebih kasar. Dengan demikian, akan membuat baju awet.

Sedangkan untuk atasan songket gliter yang dipenuhi manik mote, untuk mencucinya cukup saya rendam sebentar dengan deterjen cair. Lalu dicelup sampai bersih busanya baru kemudian dijemur.

Proses menjemur jangan terlalu lama terkena sinar matahari langsung, supaya warna tidak cepat memudar, berlaku untuk semua jenis pakaian.

Saat menyetrika pun memakai suhu sedang, karena pada dasarnya kain satin tidak mudah kusut. Jadi, lebih memudahkan proses penyetrikaan.

Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti
Ilustrasi gambar bidik layar dokpri Yuliyanti


Setelah disetrika, saya menyimpan baju di lemari kaca yang berpintu geser. Karena baju juga memerlukan angin agar tidak terlalu lembab.

Khusus baju kesayangan ini, saya sendiri yang mencuci, itu pun dengan sangat hati-hati. Pokok e nyuci dewe, setrika dewe ben awet klambine.)*

Demikian sedikit dari saya, tentang Cara Merawat Pakaian yang berbahan satin.


Lalu bagaimana dengan Anda?


Saya yakin, pasti Anda pun mempunyai cara tersendiri, boleh deh menambahkan di kolom komentar untuk berbagi ilmu.

Terima kasih, salam hangat penuh cinta dari saya Yuliyanti.

**) Pokoknya nyuci sendiri, nyetrika sendiri, biar awet bajunya.

Sumber Referensi:satu dan dua

Tulisan ke-111. Klaten, 29 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun