Semangat Pagi, Pembaca Kompasiana yang baik hati!
Apa kabar semuanya? Alhamdulillah, senang rasanya kita bersua kembali melalui beyond blogging. Semoga senantiasa tercurah limpahan kasih sayang nan rezeki keberkahan, aamiin.
Kebetulan hari ini kami libur menjalankan puasa sunnah syawal, karena suami banyak acara nan kerja berat, takut batal puasanya hehe.
Sedari ba'da subuh, saya berniat menyajikan sarapan untuk keluarga kecil tercinta. Namun, bingung tatkala mengingat sisa nasi kemarin sore masih banyak.
Saat membuka kulkas ada pula sisa telur dadar dan olahan daging sapi cukup lumayan. Saya pun memutar otak untuk berkreasi memanfaatkan sisa makanan tersebut.
Ahaay!, Ada ide cemerlang "Nasi Goreng Mawut."Â Lanjut eksekusi di pagi nan cerah ini. Â Hah...! Kenapa bernama mawut?Â
Iya, mawut dalam bahasa jawa berarti tumpah. Pada umumnya nasi goreng berbahan nasi, berteman telur, suwiran ayam dengan taburan kubis, timun dan tomat.
Namun, nasi mawut bikinan saya berbahan nasi juga sayuran, kubis dan sawi. Tambahan pernak-pernik sedikit dari sayuran menciptakan nuansa tumpah. Makanya, saya namakan Nasi Goreng Mawut.
Bahan:
1 Piring nasi putih
Bahan pelengkap
Blue band untuk menumis secukupnya
Kaldu jamur
Roico sapi
Merica bubuk
Bumbu yang dihaluskan:
5 siung bawang merah
4 siung bawang putih
1 buah lombok riwit
3 buah lombok merah besar
1 sendok ebi kasar
Sayuran kubis secukupnya.
Bahan Topping:
1 butir telur, kopyok dadar tipis, lalu diiris kecil, sisihkan
5 buah Nugget ayam Hemato, goreng sebagian dipotong dadu
1 lembar kubis cuci iris tipis
1 buah ketimun kupas, cuci iris serong
1 buah tomat segar cuci, iris bulat.
Cara memasak
Panaskan blue band, tumis bumbu halus hingga beraroma harum.
Masukan sayuran, kaldu jamur, Roico sapi, aduk rata tambahkan nasi, tambahkan telur dadar dan suwiran daging sapi. Aduk rata, jangan lupa tes rasa, ya. Masak hingga matang.
Ahaay...Tiga Topping Satu Rasa Nasi Goreng Mawut ala Yuliyanti telah matang siap disantap. Oh, iya satu piring nasi penuh jadi tiga porsi untuk keluarga kecil kami. Seperti foto di atas.
Sajian kala hangat dengan topping berbeda, karena anak saya belum menyukai olahan daging sapi. Maka, hanya Nugget ketimun, telur tipis pun tomat segar sebagai taburan.
Â
Bagi Anda yang menyukai kecap manis pun bawang goreng bisa menambahkannya.
Kalau saya tidak menambahkan kecap lantaran tidak suka. Sedangkan bawang gorengnya lupa keburu ambil gambar hehe...itu pun sudah nikmat. Alhamdulillah, suami pun anak sangat menyukainya.
Baca juga:"Nasi Goreng Kenzler"
Baca juga: Nasi Goreng ala Buah Hatiku
Iya, itu dua menu hampir sama, tulisan anak bawang di Kompasiana, hehe.
Semoga bermanfaat, salam hangat dan sukses selalu untuk Anda semua.
Tulisan ke-109. Klaten 27, Mei 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI