Cara Mengatur Keuangan Saat Ramadan. Berikut Lima Hal Yang Harus Di Lakukan

Pembaca Kompasiana yang berbahagia, apa kabar?

Semoga kabar baik selalu menyertai Anda semua.

Takterasa ya, kita sudah memasuki hari keenam puasa Ramadan, insyaa Allah. Semoga selalu diberi kesihatan, kemudahan, kelancaran pun berkah dalam beribadah, aamiin.
\
Begini, Kak admin K memberi tantangan bagaimana kita Mengatur Uang pada saat bulan Ramadan.
Kalau kita ngomong soal duit, memang benar harus pandai mengatur keuangan. Namun, tidak harus pada bulan puasa saja, tetapi tiap hari, selamanya jadi prinsip.
Setuju tidak, Kawan? Setuju aja deh, hehehe

 Tips Mengatur Keuangan Saat Ramadan.

Masalah uang sangatlah rumit, kita harus benar-benar pandai mengolah atau mengatur sesuai kebutuhan. Apalagi situasi pandemi covid-19. Kita harus benar-benar memanfaatkan uang yang ada untuk hal-hal yang penting.

Yang dimaksud sesuai kebutuhan adalah, mendahulukan membeli atau membayar sesuatu yang sangat mendesak saat itu juga. Saya akan menulis plot mundur ya, Kawan sebagai contoh saja.

Hah, kenapa mundur Yuli? Harusnya bergerak maju sayang, hehehe, pagi-pagi sudah bilang sayang.

Begini, ini sebagai gambaran dari tulisan  saja. Misal dulan April kita gajian, pada akhir Maret, kita susun semua kebutuhan.

  Bersama  Bapak Bareyn Mochaddin Supervisor di Konsultan Perencanaan Keuangan AAM & Partner.   Saya akan berbagi tips, cara mengatur keuangan, yang saya rangkum dari beliau saat mengikuti pembelajaran daring.

Berikut Lima  Hal  Yang Harus di Lakukan untuk Mengatur Keuangan Saat Ramadan

Pertama  Catat dulu Pemasukan atau pendapatan entah hasil bisnis kita, atau amanah dari suami. Kemudian catat pula pengeluaran. Apapun jenis dan berapa jumlahnya, dan untuk hal yang penting saja, ya.

Kedua Buatlahlah Anggaran Belanjaan Bulanan.

Sebelum gajian tiba, membuat anggaran belanja bulanan sangat disarankan. Sesuai kebutuhan yang akan dibeli, apapun dan seberapa banyaknya harus ditulis dengan benar dan jelas. Berhubung saat ini Ramadan, tulis saja keperluan untuk  menyambut Hari Raya.

Misalnya nih, mau beli baju, berbagi atau menyedekahkan sedikit uang untuk saudara, keperluan dapur seperti sembako atau bingkisan(parcel) yang akan diberikan kepada orang tua pun kerabat.

 Belilah yang lebih penting dulu, baru kemudian lainnya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan yang  mendesak, tentunya sesuaikan dengan uang yang ada.

Ketiga Disiplin.

Anda harus disiplin untuk mengeluarkan uang. Misalnya, anggaran awal mau beli keperluan bingkisan dan baju. Maka, seharusnya keperluan itu yang harus dibeli terlebih dahulu.

Jangan sekali-kali mengalihkan (mengalokasikan) belanja yang tidak sesuai anggaran, atau tingkat kepentingan tidak terlalu mendesak, itu harus dijaga.

Keempat Ketahui Anggaran Pengeluaran Bulan Berikutnya.

Jangan berlebih-lebihan  atau berpoya-poya selagi diawal bulan, kita harus mengingat satu bulan kedepan tidaklah singkat, semua butuh biaya.

Kelima Menabung Di Awal Bulan.

Misalnya nih, tanggal 01 atau 02 kita dapat uang, sisihkan uang misal Rp 500.000, untuk ditabung. Jangan menunggu sisanya apalagi di akhir bulan baru menabung. 

Menabung diawal bulan akan memudahkan pun meringankan segala urusan kita, supaya tidak berhutang kala ada kebutuhan mendesak yang tiada kita ketahui.

Misalnya, ada acara kondangan kerabat, atau tentang motor atau sparepart rusak. Nah, akan lebih baik kita mengambil seperlunya  dari tabungan. Bisa pula untuk bekal bulan berikutnya. Ataupun untuk biaya anak masuk sekolah baru.

Nah, itulah cara mengatur keuangan yang sangat mudah, semoga tulisan ini bermanfaat.

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan bagi yang menjalankannya, salam sukses untuk Anda semua.

Tulisan ke-79. Klaten 18, April 2021.