Ya Robbi bil Musthofa balligh maqoosidanaa
Waghfirlana mamadhzo yaa waasi'al karomi
Yang artinya:
Wahai Tuhanku demi Musthofa Muhammad, sampaikanlah maksud dan hajat-hajat kami, dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu, wahai Yang Maha Luas dan wahai Yang Maha Dermawan
***
Tak terasa rombongan pun sampai di Kota Madinah. Lalu menuju penginapan hotel 'CONCORDE DAR AL KHAIR' yang berdekatan dengan pelataran Masjid Nabawi.
Setelah melakukan ibadah selama lima hari di Madinah kami pun menuju Makkah al- mukarramah, adalah salah satu kota suci islam. Tempat beribadah  umat muslim diseluruh dunia, baik saat umrah atau pun berhaji.
Masih hangat dalam ingatan, pada waktu itu ketika kaki menginjak Kota Makkah tepat pukul 10 malam waktu setempat atau pukul 02:00 WIB, karena selisih empat jam.
Kami bergegas menuju penginapan. Maather Al Jiwaar Hotel, salah satu hotel langganan biro kami. Di sana tersedia berbagai masakan Indonesia. Bahkan salah satu pegawai tenaga kerja dari Indonesia(Kota Cilacap) kami menikmati santap malam bersama, dan menaruh koper beserta barang bekal selama 14 hari selama pulang-pergi umrah.Â
Tempat menginap kami di sebelah kanan Menara Jam Makkah, kami menyebutnya(Jam Hijau) sangat dekat, berhadapan dengan Masjidil Haram.
Setelah rombongan menyimpan koper di hotel, lalu memperbaiki wudu. Baru kemudian ke Masjid untuk menjalankan salat magrib dan isya'(dijamak) karena perjalanan dari Madinah sampai Makkah memakan waktu -+7 sampai 8 jam. Namun, hanya ditempuh dengan jangka waktu 6 jam saja.Â
Karena sebelum memasuki Kota Makkah jalan sangatlah sepi, jadi pak sopir secepat kilat mengemudikan laju kendaraan.
 Kemudian kami pun bersiap-siap untuk melakukan ibadah umrah, setelah pada siang hari telah mengambil miqot dari Dzul Hulaifah atau yang lebih dikenal dengan Masjid Bir Ali. Tempat ini berjarak -+450 kilometer dari kota Makkah. Tempat Miqot ini sering dilalui orang yang tinggal di Madinah.
Miqot merupakan tempat atau waktu yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pintu masuk untuk memulai haji atau umrah. Setelah mengambil  miqat, jemaah menuju Baitullah dan mulai berlaku larangan saat berpakaian ihram.( baju warna putih lengkap kaus kaki dan sarung tangan putih, sedangkan untuk pria dua helai kain ihram tanpa jahitan benang)
Menurut pemandu kami ustadz Ra'uf, Masjid tersebut memiliki luas lebih dari 356.000 meter pesegi. Maka tak heran, jarak dari salat menuju Baitullah sangat jauh. Hiruk pikuk berdesak-desakan mewarnai malam tersebut. Kurang lebih jam 11 malam kami memulai ibadah umrah.Â
Adapun rangkaian saat umrah yaitu; mengitari Baitullah(tawaf) sebanyak tujuh kali putaran, sambil membaca doa-doa berawal dari tempat yang sejajar Hajar Aswad, yang ada disalah satu sudut ka'bah. Sedangkan satu kali putaran sekitat 125 meter. Bila tujuh kali berarti sama halnya berjalsn sejauh 875 meter, tutur ustadz pembimbing jemaah.Â
Seusai tawaf pun salat dua rekaat, kami pun melanjutkan ibadah lainnya yaitu; Â Sa'i.
Sa'i adalah salah satu rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki(berlari-lari kecil) bolak-balik  sebanyak tujuh kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah begitu pun sebaliknya.
Kedua bukit satu ke bukit lainya berjarak -+405 meter. Setelah ritual itu selesai sudah umrah wajib, tepat pukul 02 dini hari.
Baru kemudian dua hari berikutnya di mulai lagi umrah kedua. Bisa atas nama diri sendiri lagi, atau bisa membadalkan kerabat, orang tua yang tiada.
Saat ibadah umrah pun haji selesai ditutup dengan tahalul(potong rambut bagi wanita, dan cukur atau gundul untuk pria)
Saat hendak pulang ke Indonesia karena masa umrah selesai pun masih diadakan ritual tawaf wadah(pamitan)
Sebuah serangkaian perjalanan memenuhi panggilan salah satu dari rukun islam.
Sedangakan Rukun Islam itu ada yaitu ada 5.
1.Rukun Islam Pertama: Mengucapkan Syahadat.
Asyhadu an laa ilaaha illallahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah
Artinya:
" Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."