"Kusambut Ramadan Penuh Berkah, dengan balutan rindu Baitullah."
Pembaca Kompasiana yang berbahagia.
Membicarakan soal Bulan suci Ramadan tiada habisnya. Pasti akan membutuhkan waktu berjam-jam untuk menceritakan apa saja yang terkait dengan Bulan tersebut.
Menjalani ibadah puasa Ramadan selalu menimbulkan suasana yang khas. Saya sendiri sangat merindukan bulan yang penuh maghfirah(ampunan).
Karena, momen tersebut tidak bisa ditemukan di bulan lain. Setidaknya, ada beberapa momen penting yang membuat saya selalu merindukannya. Sebelumnya saya tulis di artikel di sini;
Â
***
Dari sekian rasa rindu yang terpendam, di bulan penuh kemuliaan ini ada satu ibadah yang  tentunya sangat-sangat dirindukan setiap muslim. Yaitu, bisa menjalankan ibadah umrah di bulan tersebut.
Sejenak mengumpulkan segenap ingatan, kejadian yang akan saya tulis terjadinya pada  bulan Februari 2018.
Tulisan ini akan jadi pengingat khususnya untuk diri saya pribadi.Â
Tiga tahun yang lalu, saya dan Ibu telah menenuhi panggilan Allah, untuk menjalankan ibadah umrah. Sebuah penerbangan yang memakan waktu cukup lama dari Bandara Adi Sucipto Jogja pukul 12 siang, dan harus transit di Bandar Udara Internasional  Kuala Lumpur Malaysia, jalur yang telah ditentukan biro kami.
Seumur hidup saya dan Ibu baru kali pertama naik pesawat terbang, pun bermalam di Negeri orang.