Selamat pagi jelang siang, Pembaca!
Apa kabar? Semoga sehat selalu, ya. Doa terbaik untuk Anda semua.
Ngomong-ngomong, apa nih, menu santap pagi Anda semua? Apapun menunya, pasti sangat nikmat dan lezat ya, bersantap ria bersama keluarga tercinta.
Oh, iya pasti para pembaca penasaran, ya? Dengan menu sarapan pagi(sargi) saya seperti gambar di atas.
Saya ingin menyatap soto ayam(toyam) bertabur kentang goreng dengan suwiran daging ayam di warung Pak Wiji, yang dikelola Putri dan menantunya di jalan Jogja-Solo KM 1, Jombor, Ceper, Klaten.
Dengan bersepeda motor mengitari sabuk Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Saya beserta suami menyapa ramah warga setempat, yang mayoritas pengusaha tali benang dan miniatur handycraft.Â
Mereka semua pelanggan setia di toko kami. Setelah berbincang sebentar, kami pun melanjutkan tujuan semula.
 Menikmati soto ayam, bertabur kentang dan bawang goreng, beserta sepotong tempe garit hangat. Segelas teh poci panas melengkapi hidangan lezat kami pagi ini.
Sungguh mentari bersinar cerah mengawali hari indah. Lalu lalang serombongan sepeda santai dengan beraneka ragam kostum menghiasi jalan Jogja-Solo.
 Pemandangan menyenangkan, hingga membuat mata tak berkedip barang sedetik.
Tak lama kemudian, sekelompok berkayuh dari kota Solo satu persatu berdatangan. Seperti dua minggu yang lalu, tim yang sangat solid berjumlah lima belas orang memenuhi warung tersebut. Deretan sepeda berlogo polygon menghiasi tepian jalan. Nampak raut wajah-wajah sangat bahagia.
Dalam hati pun berbisik, kelak bisa sepertinya.
 Tak lama waktu berlalu, kami pamit pada pemilik warung tersebut. Mas Sardi beserta istri, pasangan yang semula menggeluti usaha handycraft bertahun-tahun lamanya. Karena pandemi membuat orang beralih profesi . Iya, covid-19 telah merubah segala aktivitas. Bahkan melumpuhkan hingga tumbang beberapa kalangan. Meskipun ada yang berhasil bangkit, namun taksedikit yang banting setir. Mencoba usaha lain demi menghidupi anak istri.
Segala puji menderas, semoga badai pun  bentuk ujian melanda bumi cepat berlalu. Bagaikan awan kelabu tersapu, langit pun membiru.
Happy weekend!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H