Langit senja bergulir ke peraduan
Alunan kidung burung pulang ke sangkar
Gelap pun datang untuk menyapa
Namun, senyummu lenyap bersamanya
     Purnama demi purnama telah berlalu
    Tiada hadirmu hati pun resah merindu
    Keresahan yang berlarut sepanjang waktu
    Bagai sungai mengalir tiada hulu
   Â
    Ayah, sekian lama aku merindukanmu
    Rindu saat-saat engkau membersamaiku
    Mengarungi perjalanan hidup dari waktu ke waktu
    Dalam setiap langkah jemarimu menuntunku
   Â
    Masih terasa hangat di pelupuk mata
    Tubuhmu hitam legam terbakar terik mentari
    Menyusuri jalan setapak berbatu dan berliku
    Walau raga renta pun engkau tetap berkarya
   Â
   Ayah, engkau habiskan waktu membimbingku
   Tutur katamu bagai petuah untukku
    Setiap detak jantungmu menuntun ragaku
   Mengarungi jejak hidup dan kehidupan
  Ayah, aku teringat masa kecilku
  Engkau peluk manja, begitu indah saat itu
  Tiada nasihat berharga, membuat lega hatiku
  Terima kasih telah menjadi Ayah terbaik bagiku
  Terima kasih untuk setiap petuah dan tutur katamu
   Kasih sayang, cinta yang tak pernah surut
   Rasanya semua itu terlalu singkat untukku
   Tak kusangka Allah secepat itu memanggilmu
   Kepergianmu membuat hilang sesuatu dalam hidupku
   Aku sangat ingin bercerita tentang kisahku
   Karena engkau sosok yang menenangkan hati
   Kala gundah lagi mengharu biru
  Saat sakaratul maut menjemput, aku tak di sampingmu
  Ayah, aku minta maaf untuk itu
  Kepergianmu seakan menghentikan aliran darahku
  Menutup setiap rongga aliran napasku
  Meski bukan bisikkanku mengiringi kepergianmu
  Seiring detak jantung teriring doa untukmu
  Kini doa menjadi media terhubung denganmu
  Pintaku, surgalah tujuan terakhir hidupmu
Ayah, engkau pergi bukan tanpa jejak
Jejak yang engkau tinggalkan melekat
Taukah engkau, setiap saat hati merindu
Apakah engkau pun merindukanku
Ataukah kau anggap angin dalam duniamu
Saat mengingatmu air mata ini tiada henti
Tiada ungkapan lain hanya satu kataku
Dalam rindu terpendam teriring doa untukmu
Ayah, perjuanganmu tidak akan berhenti
Cintamu adalah pancaran cahaya
Tidak akan pernah berhenti
Hanya karena engkau menutup jendela