Mohon tunggu...
Yulia CitraNur
Yulia CitraNur Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa

Bloom where you are planted

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Lautan Tetap Biru

22 Oktober 2019   21:20 Diperbarui: 22 Oktober 2019   21:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjaga Lautan Tetap Biru

Yulia citra nur 

Mahasiswa IAIN Samarinda 

Tahukah kalian bahwa negeri Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Selain memiliki hutan, pegunungan, dan sungai yang indah Indonesia juga memiliki lautan yang luasnya 70% dari keseluruhan luas negaranya. 

Nenek moyang bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa pelaut, tetapi ilmu di bidang kelautan masih terasa langka, aneh rasanya bila banyak orang kurang memahami tentang laut yang merupakan " halaman rumah" sendiri. 

Di masyarakat rata-rata orang lebih mengetahui apa saja tentang daratan daripada mengenal apa-apa saja tentang lautan. Hal ini pun  menyebabkan sering terjadinya pencurian ikan oleh kapal-kapal asing, menangkap ikan dengan bahan peledak, pencemaran di wilayah pantai, dan tanpa mereka sadari itu dapat merusak ekosistem yang ada di lautan. 

Lautan yang kadang-kadang terlihat bergelora itu, sebenarnya merupakan suatu tempat tersendiri yang penuh aneka ragam bentuk kehidupan yang sangat kompleks dan khas serta mampu membuat takjub bagi yang ingin menelusurinya secara detail. Sebagai contoh ke-khasannya yaitu:

 Adanya berbagai golongan binatang yang hidup dari kandungan partikel yang ada di dalam air laut, kedaan ini jelas tidak ada di daratan.

 Kandungan klorofil (zat hijau daun ) terdapat di seluruh permukaan laut. Sedang di darat terdapat bagian-bagian yang nyaris kosong tanpa adanya klorofil, misal di gurun-gurun pasir, puncak-puncak gunung yang tinggi, dan perkotaan yan super modern. 

Tingkat keragaman hayati yang tinggi terutama di habitat koral sehingga memberikan pemandangan bawah air yang tidak kalah indah bila di baandingkan dengan pemandangan di darat.

Pada kedalaman lebih dari 1000 m, ternyata masih bisa ditemukan bentuk-bentuk kehidupan. 

Oleh sebab itu, tidak heran lagi bila sifat-sifat khas tersebut di atas menyebabkan banyak orang ingin mengetahui lebih dalam tentang segala proses yang terjadi di "dunia bawah air" yang sebelumnya di anggap penuh misteri. 

Dari penelitian-penelitian tentang laut bahwa ternyata manusia tidak lagi memandang laut sebagai tempat yang mengerikan ataupun sebagai tempat buangan akhir sampah dan limbah yang tidak memenuhi  baku mutu limbah dari hasil kemajuan peradabannya! Justru sebaliknya, beberapa negara maju telah lama memanfaatkan perairan laut mereka sebagai ladang-ladang protein, maka dari itu mereka menjaga dan memelihara secara sunguh-sungguh serta melindungi dari segala bentuk pengotoran maupun pencemaran. 

Pendidikan mengenal dan mencintai laut yang dilakukan sejak dini akan menumbuhkembangkan jiwa kebaharian serta rasa nasionalisme yang kokoh mengingat negeri tercinta kita ini terdiri dari banyak pulau-kepulauan 

Sudah selayaknya kita berbangga hati dan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Bahwa negara kita di karuniai laut dan lautan yang cukup luas. Hal ini berarti bahwa kekayaan alam kita tidak hanya terbatas di sekitar daratan saja, tetapi justru menjadi lebih banyak bila dibandingkan dengan negara-negara yang bukan negara pantai. 

Kalian pasti sudah tahu bukan?? Bahwa lautan memilki fungsi untuk kehidupan seperti, sebagai media transportasi, sebagai sumber daya hayati laut yang dapat menghasilkan sumber protein konsumtif, sebagai media keamanan dan pertahanan nasional, sebagai media olahraga dan saran pariwisata, serta yang bermanfaat untuk kita khususnya mahasiswa yaitu sebagai sumber ilmu pengetahuan. 

Selanjutnya mengingat peningkatan kegiatan pembangunan di laut maupun pemanfaatan laut beserta sumber daya alamnya dapat mengakibatkan pencemaran atau perusakan lingkungan laut yang akhirnya dapat menurunkan mutu serta fungsi laut, maka pemerintah RI memandang perlu menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 19/1999 tentang pengendalian pencemaran dan perusakan laut. 

Pembangunan dan pemanfaatan laut beserta sumber daya alamnya secara nasional harus dilakukan secara multi sektoral, misalnya itu dari sektor pertambangan dan migas, perhubungan pariwisata, perikanan, pertahanan dan keamanan laut, ekonomi  dan perdagangan, dan sebagainya. 

Begitu pentingnya peranan laut tersebut, sehingga diharapkan pembangunan kelautan untuk masa yang akan datang dalam kawasan ASEAN bisa meningkat secara bersama dan saling bahu membahu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun