Mohon tunggu...
Yulia Aryanti
Yulia Aryanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Menikmati kegiatan menulis secara mandiri, tanpa permintaan atau perintah orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Karya Ilmiah sebagai Penunjang Karir

23 November 2024   17:30 Diperbarui: 23 November 2024   20:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat sebagai bentuk informasi untuk memaparkan pembahasan ilmiah yang sistematis dan logis, ditulis untuk menacri jawaban dan memberi pembenaran suatu hal. Dalam dunia pendidikan, mungkin karya ilmiah bukanlah suatu hal yang asing. Namun, bagaimana dalam dunia karir? Apa yang menjadi alasan karya ilmiah menjadi penunjang karir di masa yang akan mendatang?

Kemampuan menulis karya ilmiah sendiri berperan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, melalui karya ilmiah kemampuan berpikir kritis dan kreatif seseorang bisa meningkat.  Dengan melihat peran karya tulis ilmiah saja, kita dapat melihat efeknya yang bisa bermanfaat bagi keberlangsungan karir.

Untuk memperdalam teks akademik tersebut, di sini, kami akan membahas karakteristik, konsep, dan ide untuk sebuah karya ilmiah.

1. Karakteristik karya ilmiah

Tujuan dibuatnya karya ilmiah adalah sebagai akses informasi untuk para pembaca, sehingga membuat karya ilmiah tidak bisa sembarangan karena harus dapat diuji kebenarannya. Karakteristik karya ilmiah, diantaranya:

  • Logis, ide disampaikan secara logika atau masuk akal; sesuai nalar.
  • Objektif, karya ilmiah tidak mengandung sisi subjektif atau pandangan pribadi saja.
  • Sistematis,  penulisan dan pembahasan teratur secara sistematis; sesuai dengan standar yang berlaku.
  • Etis, sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum.

2. Konsep berpikir ilmiah

Diperlukan critical thingking atau berpikir kritis dalam membuat sebuah karya ilmiah, karena penulis harus mengungkap sebuah fakta, menguak masalahnya dan mencari solusinya. Menganalisis suatu masalah atau peristiwa menggunakan metode 5W + 1H (What, who, where, when, why, how).

3. Cara menemukan dan menuangkan ide ke dalam karya tulis ilmiah

Ide untuk membuat karya tulis ilmiah bisa kita temukan di mana saja dan kapan saja, bahkan ide bisa muncul begitu saja saat kita membaca, mengamati dan berdiskusi. Setelah menemukan ide untuk diteliti, tentunya kita tidak hanya mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, tetapi juga memahami dan mencapai jawaban yang valid; sahih, karena sebuah karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan. Diperlukan pola pikir ilmiah, yang didasarkan pada logika deduktif dan induktif, serta menggunakan metode ilmiah untuk menemukan fakta dan ide baru. 

  • Pola pikir deduktif, pola pikir pengambilan ide dari kesimpulan umum menjadi khusus. Mengandalkan fakta dan peraturan yang berlaku.
  • Pola pikir induktif, Ide dari pengamatan dan data yang spesifik kemudian disimpulkan secara umum. Pola pikir ini mengandalkan pola dan tren.

Kemudian, bagaimana cara menuangkan ide-ide tersebut ke dalam kerya tulis ilmiah? 

1). Menuangkan dalam deskripsi. Suatu objek secara rinci, agar pembaca dapat merasakannya seolah-olah objek tersebut berada di depan pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun