Mohon tunggu...
Yulia Amelia
Yulia Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung

menyukai bidang pendidikan terutama pada topik matematika

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Etnomatematika Perhitungan Weton Jodoh pada Pribon Jawa dalam Tradisi Pernikahan Jawa

12 Juni 2023   15:57 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:10 3393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etnomatematika Perhitungan Weton Jodoh Pada Primbon Jawa Dalam Tradisi Pernikahan Jawa

Masyarakat Jawa merupakan salah satu tempat yang masih sangat memperhatikan dan mempraktekkan adat-istiadat dalam perkawinan. Sebagian besar pulau Jawa dihuni oleh orang-orang Jawa yang secara turun-temurun berbicara bahasa Jawa dan berbagai dialeknya (Rudhito, M. Andy, 2019). Primbon adalah ungkapan yang digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai acuan dalam merencanakan suatu acara, seperti pernikahan. Menurut Romo RDS (Ranoewidjojo, 2009), primbon adalah wacana budaya yang memuat dokumentasi fakta peristiwa alam yang sering terjadi dan kemudian dibakukan oleh nenek moyang.

Dalam kalender Jawa, satu minggu terdiri dari lima pancawarna, atau hari pasar Jawa, serta tujuh hari yang diambil dari kalender Islam. Pancawarna itu sendiri ialah siklus hari pasaran atau sebuah putaran lima hari pasaran, yakni Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi. Semua hari memiliki neptu yang berbeda-beda.

Tabel 1. Neptu hari dan pasaran, Dok. Pribadi

Tabel di atas menunjukkan bahwa setiap hari dan pasaran memiliki nilai yang berbeda. Nilai hari lahir tersebut kemudian ditambah dengan nilai pasaran pemilik untuk menentukan weton. Misalnya, jika seorang anak lahir pada hari Senin, neptunya adalah 4+9=12.

Menurut adat Jawa, perhitungan hari neptu dan pasaran juga dapat dimanfaatkan untuk menilai kecocokan calon pengantin. Berdasarkan Primbon Jawa, ada 8 klasifikasi.

  • Pegat : Primbon Jawa mengklaim bahwa Pegat memberi pertanda potensi munculnya berbagai persoalan. Masalah pasangan Pegat mungkin mengakibatkan perceraian atau perpisahan mereka.
  • Ratu : Primbon Jawa mengartikan kategori Ratu sebagai jodoh sejati. Dia akan selalu diakui dan dihargai oleh tetangga dan lingkungannya. Hubungan pasangan Ratu di rumah cukup menyenangkan dan bahagia, dan banyak orang di lingkungan itu iri pada mereka.Jodoh
  • Jodoh : Pasangan dalam kategori Jodoh diduga sudah berpasangan, menurut Primbon Jawa. Dalam kategori Perjodohan, pasangan menerima sisi positif dan negatif satu sama lain. Akibatnya, pasangan Jodoh memiliki hubungan rumah tangga yang harmonis dan rukun.
  • Topo : Pasangan Topo akan sering menghadapi masalah saat memulai sebuah keluarga di awal pernikahan mereka. Ini sering merupakan hasil dari upaya komunikasi yang berkelanjutan. Namun, pasangan Topo pada akhirnya akan puas. ketika pasangan Topo memiliki jumlah anak dan tahun pernikahan yang cukup.
  • Tinari : Menurut Primbon Jawa, pasangan Tinari akan memiliki kekayaan yang cukup dan sering mengalami nasib baik selama berumah tangga.Padu
  • Padu : Pertengkaran antara pasangan Padu akan sering terjadi di rumah. Namun, tidak ada perceraian akibat pertengkaran tersebut.
  • Sujan : Primbon Jawa menegaskan bahwa pernikahan antara pasangan dalam kategori Sujanan berisiko pecah pertengkaran di rumah. Pernikahan pasangan Sujanan ini bisa retak dan berujung pada perceraian.
  • Pesthi : Pasangan Pesthi akan menikmati rumah yang damai, menurut Primbon Jawa. Pasangan Pesthi terkenal menjalani kehidupan yang damai dan bahagia bersama di rumah mereka.

Cara Menghitung Weton Jodoh

Mencari tahu nilai neptu pada hari ulang tahun pengantin dan hari pasar Jawa adalah hal pertama yang harus dilakukan. pada kedua calon mempelai. Misal calon suami lahir pada hari Senin wage, maka jumlah weton yang dijodohkan adalah . Sementara untuk calon mempelai wanita lahir pada hari Rabu Pon, berarti jumlahnya adalah . Kemudian, hasil dari penjumlahan weton antara laki-laki dan wanita tersebut harus dijumlahkan kembali. Contoh penjumlahan weton antara laki-laki dan wanita adalah . Dari hasil inilah yang menjadi dasar perhitungan ramalan menurut Primbon Jawa.

screenshot-696-6486ddce4d498a5fa37f63b2.png
screenshot-696-6486ddce4d498a5fa37f63b2.png

Tabel 2. Penjumlahan Weton Jodoh, Dok. Pribadi

Ranoewidjojo, R. R. (2009). Primbon masa kini: warisan nenek moyang untuk meraba masa depan. Bukune, 1.

Rudhito, M. Andy,  ed. (2019). Matematika Dalam Budaya: Kumpulan Kajian Etnomatematika. Garudhawacana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun