Mohon tunggu...
Sam
Sam Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Padi tumbuh tak berisik. -Tan Malaka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Cerita dari Semeru: Danau Minyak Ranu Kumbolo

14 April 2016   14:53 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 2427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sampai di camp ground, pendaki yang sebelumnya mandi diberi hukuman membersihkan sampah di sekitarnya sambil diceramahi oleh salah satu dari 5 orang tadi. Ternyata 5 orang misterius itu adalah para “ranger”, atau bisa disebut sebagai polisi taman nasional yang bertugas menegakkan aturan dan menertibkan pendaki. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia, bahkan jasanya lebih dari seorang polisi di kantor yang hanya duduk menunggu laporan masyarakat.

[caption caption="Ranger TN BTS. (mimpikolundas)"]

[/caption]Ranu Kumbolo saat ini telah banyak berubah. Surga yang dulu pernah ada kini sedang menuju sirna. Siapakah penyebab semua ini? Yang pasti adalah manusia, yang mendaki Gunung Semeru, meskipun tidak semua melakukan itu. Kebodohan sebagian pendaki banyak merugikan ekosistem dan kelestarian alam. Seharusnya, sebelum mendaki seseorang harus menyiapkan fisik, mental, dan juga bekal pengetahuan tentang lingkungan hidup. Maka dari itu, mulai sekarang, di mana pun, jangan hanya sekedar mendaki gunung, mengambil foto, kemudian turun kembali. Mari bersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalur pendakian, karena menjaga kelestarian alam adalah tugas manusia di bumi.

Karena, seperti pedoman yang saya buat untuk diri sendiri, dari alam kita hidup, di alam kita dibesarkan, dan kepada alam kita akhirnya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun