sana. Kau ke mana saja? Masihkah rindu akan
membawamu pulang padaku? Apakah angin musim
dingin telah membekukanmu? Ataukah, angin musim
gugur menerbangkanmu bersama helaian daun?
Barangkali, musim semi telah membawamu bersama
peri-peri cahaya? Mungkinkah, kau telah melebur
bersama hangatnya udara musim panas? Dimanapun kau
kini, ketahuilah, ada rindu yang mengajakmu kembali
pulang.
Â
Dear, kamu yang kusebut Kakak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!