Dalam membuat brownies, mereka pun masih menggunakan tehnik lawasan yaitu tidak memakai mixer jadi murni memakai kekuatan tangan untuk mengaduk adonan brownies gaes. Istimewa to? Bayangin aja jika pas mendapat pesanan banyak, bisa-bisa workout alami gaes hehe.
Bahan untuk membuat Brownies. Dok : Pribadi
Pada tahun 2019, mereka sudah aktif menjual brownies mulai dari
 getok tular (dari mulut ke mulut) dan lewat status sosial media seperti Instagram dan whass app. Mereka juga sering mengikuti acara pameran produk lokal di beberapa tempat Yogyakarta. Tapi ya gaes namanya usaha kuliner ini tak selalu indah ceritanya, ada saja halangan dan rintangan.
Mbak Ari dan Mas Arno ini juga tak lepas dari bullyan sesama pedagang makanan. Peristiwa tersebut terjadi ketika mereka mengikuti acara pameran makanan lokal home industry yaitu mereka dibilang oleh salah seorang pedagang dengan kalimat menyakitkan
"Wah mas nek dodolan ngene ora payu" (wah mas, kalau jualan seperti ini tidak akan laku). Seketika juga, mas Arno hanya bisa istigfar dan harus berlapang dada. Tak hanya itu gaes, ada beberapa kasus pembeli yang minta diskon dan selalu membandingkan dengan produk lain.
"kok mahal sih"?
"kok browniesnya nggak sama kek browniesnya *****?"
Serangan yang bertubi-tubi pun hanya diterima lapang dada tapi semangat mereka tak luntur loh gaes malah semakin semangat berjualan brownies. Mereka juga banyak mendapat dukungan dari teman-teman dan sanak keluarga. Bahkan ada konsumen yang repeat order dan suka membayar lebih hehe karena saking enaknya brownies ini.
Oyah hampir lupa, nama Dapur Embu itu sendiri berasal dari anak laki-lakinya yang masih kecil dulu memanggilnya ibunya  mbu, embu karena belum bisa mengucapkan dengan jelas kata ibu. Jadi bukan dari kata ambu-nya bahasa Sunda ya gaes. Saat itulah mereka terpikir untuk membuat usaha dengan nama Dapur Embu.Â
Brownies Classic by Dapur Embu. Dok:pribadi
Browniesnya tak hanya satu macam aja loh gaes, tapi 3 macam yaitu Classic Brownies, Choco Molten Brownies dan Cashew Brownies. Saya pribadi lebih suka classic tapi kalau kalian suka yang melted isinya ada cokelatnya gitu gaes, pesannya yang Choco Molten Brownies. Best sellernya tentu saja Chocomolten Brownies. Jadi gaes, di varian ini ada saus coklat tambahan di dalam browniesnya. Waduh, gila nggak tuh nyoklatnya. Udah bahannya dark chocolate, masih ditambah lagi ada saus coklat di tengahnya.
Bagian dalam Brownies Chocomolten. Dok :Pribadi
Dark Cokelat dan Margarin saat dilumerkan. Dok:Pribadi
Brownies Mocaf Dapur Embu ini dikemas dengan box yang tebal gaes. Semacam kardus pizza itu loh. Selain itu, Browniesnya juga tahan lama walaupun tidak memakai pengawet. Di suhu ruangan bisa tahan 7 hari, sementara di kulkas (
chiller) bisa 2 minggu. Selain melayani pemesanan di Yogyakarta, browniesnya juga bisa dikirim ke luar kota. Sampai saat ini pengiriman terbanyak ke daerah Jabodetabek. Pengiriman yang terjauh Brownies Mocaf Dapur  Embu ini ke Indonesia Timur di Makassar dan Indonesia Barat di Tanjung Pinang. Buseett... Jauh-jauh ya gaes... Eits, tetapi tetap aman loh gaes browniesnya karena selain dikemas dengan kardus tebal, juga ditambah
bubble wrap.
The Package by Dapur Embu. Dok :Pribadi
Kisaran harganya mulai dari 40-80 ribu gaes dan ada 2 pilihan ukuran, Â ukuran besar 21 x 10 cm dan ukuran kecil 14 x 9 cm. Istimewa to gaes?! Yang istimewa lagi gaes, Brownies Mocaf dari Dapur Embu ini sudah punya izin P-IRT dari Dinas Kesehatan. Gimana?? Penasaran kan?? Gampang banget gaes kalau mau order, tinggal cek aja di instagramnya @
dapurembu, disana sudah ada cara pesannya gimana dan nomor kontaknya. Siapa tahu selain order, kalian juga bisa mabar sama pasangan ini di Mobile Legend karena mereka hobi main.
Lihat Foodie Selengkapnya