Mohon tunggu...
yulia novita sari
yulia novita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas indraprasta PGRI jakarta

saya adalah mahasiswa pendidikan sejarah dari universitas indraprasta PGRI jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Sama Negara-Negara Asia-Afrika

3 Juli 2023   13:11 Diperbarui: 3 Juli 2023   13:15 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konferensi Asia Afrika mempertimbangkan masalah-masalah yang menjadi perhatian dan kepentingan negera-negara Asia-Afrika serta merundingkan cara cara dan upaya-upaya rakyat untuk mencapai kerjasama ekonomi, budaya, dan politik yang lebih erat.

Dimana Konferensi ini menyambut baik prakarsa negara-negara yang terutama mampu menawarkan keterangan-keterangan yang mereka miliki tentang penggunaan tenaga nuklir bagi tujuan-tujuan damai, mendesak agar secepatnya dibentuk lembaga tenaga atau internasional, yang harus menempatkan perwakilan yang memadai dari negara-negara Asia-Afrika didalam kekuasaan eksekutif lembaga tersebut, dan menganjurkan kepada semua pemerintahan Asia-Afrika untuk mempergunakan kesempatan sebaik-baiknya fasilitas latihan dan lain-lain mengenai penggunaan damai atom yang ditawarkan oleh negara-negara yang menjadi sponsor untuk program-program demikian. Beberapa negara penjajah telah mengabaikan rakyat negara-negara jajahannya, hak atas dasar mereka dalam bidang pendidikan dan kebudayaan telah menghalanghalangi perkembangan kepribadian mereka dan juga mencegah adanya hubungan kebudayaan dengan bangsa-bangsa Asia dan Afrika lainnya. 

Konferensi Asia-Afrika menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap prinsip-prinsi dasar hak-hak asasi manusia yang tercantum di dalam piagam perserikatan bangsa-bangsa serta memperhatikan deklarasi hak-hak azazi manusia sedunia serta petokan umum keberhasilan bagi semua rakyat dan bangsa Konferensi menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap prinsip menetukan nasib sendiri segala bangsa dan rakyat seperti yang dicantum di dalam piagam perserikatan bangsa-bangsa dan memperhatikan resolusi-resolusi PBB dalam hal hak-hak segala rakyat dan bangsa untuk menetukan nasibnya sendiri yang menentukan persyaratan dalam melaksanakan hak-hak azazi manusia sepenuhnya. 

Menegaskan bahwa dijajahnya serta dipeluasnya bangsa-bangsa oleh kekuasaan asing merupakan pelanggaran hak-hak dasar manusia, bertentangan dengan piagam PBB dan merupakan penghalang bagi tercapainya perdamaian dan kerjasama dunia. Konferensi AsiaAfrika mendesak agar pemerintah Belanda segera membuka kembali perundingan-perundingan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka yang ditetapkan dalam perjanjian-perjanjian tersebut dan dengan sepenuhnya berharap agar PBB membantu pihak-pihak yang berkepentingan di dalam menemukan penyelesaian pertikaian itu dengan cara-cara damai. 

Konferensi menyatakan, bahwa perlucutan senjata sedunia merupakan persyaratan mutlak untuk mempertahankan perdamaian dan mengusulkan kepada PBB agar melanjutkan usaha-usahanya, serta menghimbau semua negara yang berkepentingan agar secepatnya mengadakan peraturan, pembatasan, pengawasan, dan pengurangan seluruh pasukan bersenjata dan persenjataan, termasuk larangan pembuatan, percobaan dan penggunaan semua persenjataan yang berdaya hancur menyeluruh, serta membentuk pengawasan internasional yang tepat guna untuk mencapai tujuan ini. Kerjasama tersebut yaitu Konferensi asia-Afrika yang menyatakan keyakinannya bahwa kerjasama persahabatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ini akan dapat memberikan sumbangan yang efektif pada usaha mempertahankan dan memajukan perdamaian dan keamanan internasional, sedangkan kerjasama dalam lapangan ekonomi, sosial dan kebudayaan akan dapat memberikan sumbangan bagi tercapainya kemakmuran bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun