Maka berdasarkan Tujuan Pendidikan dan Pengajaran Ki Hadjar Dewantara yaitumenuntun segala kodrat pada anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai anggota masyarakat maupun sebagai manusia.Â
Sebagai CGP saya berperan untuk menuntun dan menumbuhkan kepemimpinan murid-murid yang memiliki karakter profil pelajar Pancasia melalui pembelajaran dan pembiasaan yang disesuaikan dengan karakteristis murid .Â
Kegiatan Aksi Nyata saya laksanaan sebagai implementasi dari rencana manajemen perubahan yang telah dibuat dengan pendekatan Inquiry Apresiatif sebagai pendekatan berbasis aset atau menemukenali hal positif dari masing-masing guru dan lingkungan sekolah, untuk dijadikan sebuah kekuatan yang digunakan untuk menumbuhkan murid yang memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Visi tersebut akan saya wujudkan dengan prakarsa perubahan yaitu 'Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik melalui Pembelajaran dan Pembiasaan, dimulai dari tahap Perencanaan, Pelaksanaan dan Refleksi .
Di Tahap perencanaan sebagai tahapan Awal saya  membuat Prakarsa Perubahan yaitu " Menguatkan Rasa Percaya diri murid agar termotivasi aktif dalam pembelajaran dan pembiasaan untuk meningkatkan kemandirian mereka.Â
Melakukan tahapan demi tahapan kanvas BAGJA di tahap perencanaan saya berkonsultasi denga Kepala Sekolah ,PKS Kurikulum, PKS Kesiswaan, Guru PAI, Guru PJOK, dan tentunya  Guru satu Fase,untuk menggali potensi murid di setiap pembelajaran dan pembiasaan, kami berbagi pengalaman mengenai model, metode pembelajaran dan pembiasaan yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik.Â
Pada Tahapan.  kedua yaitu  Pelaksanaan , merupakan Tantangan bagi saya ketika melihat hanya sebagian kecil murid yang berani tampil, berani mengemukakan pendapat, lebih banyak murid yang berdiam diri dan hanya mengandalkan temannya, maka hal  apa saja yang harus saya lakukan agar tujuan awal dapat tercapai dengan optimal?.Â
Aksi dimulai dengan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pembiasaan yang memantik,menumbuh kembangkan rasa percaya diri siswa, Sebagai fasilitator yang menuntun saya menyediakan sarana, prasarana, memberikan waktu untuk murid menunjukkan bakat, minat serta kecakapannya baik dalam pembelajaran maupun pembiasaan, sehingga murid terbiasa tampil di depan kelas , menyelesaikan soal tanpa takut salah, atau lebih percaya jawaban teman, atau hanya mengandalkan teman, terbiasa presentasi, diskusi, bertanya dan menjawab, serta menyanggah dengan etika yang baik dan santun, disinilah koordinasi , kerjasama, kolaboratif antar guru kelas dan guru mapel yang lain serta pihak pemegang kepentingan sehingga kemajuan murid untuk berubah lebih baik menjadi tercapai optimal.Â
Kemudian Aksi yang saya lakukan adalah menerapkan pendekatan, model, metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan keaktifan murid, sehingga mereka berkesempatan untuk tanya jawab, berduskusi, presentasi, memecahkan masalah yang dihadapi, meake pun di beri kesempatan untuk tampil memimpin saat pembiasaan sekolah.Â
Hal konkrit contohnya; saya menggunakan model student center, metode make and match, media infocus, gambar, lagu dan video, media lingkungan alam sekitar sekolah/halaman sekolah, diskusi, tanya jawab, wawancara antar teman, dengan demikian banyak interaksi-interaksi positif yang dilakukan yang menumbuhkan rasa percaya diri murid dan tentu saja menumbuhkan kemandirian mereka. Pada pembiasaan sayapun berkolaborasi dengan semua guru untuk selalu memberikan kesempatan kepada semua murid tanpa terkecuali, menggali potensi, memantik keaktifan , rasa penasaran mereka untuk bertanya, berpendapat, tampil memimpin doa,memimpin senam bersama , Â bercerita , menjadi duta baca saat pembiasaan literasi dan numerasi, menyanyikan lagu nasional, menjadi petugas upacara bendera, mendampingi guru dalam pembeasaan sapa pagi menjadi cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka sebagai penguatan karakter kemandiriannya.
Pada Tahap Akhir yaitu Refleksi saya mencari tahu apa kelebihan semua yang telah saya terapkan agar saya dapat meningkatkan kearah lebih baik lagi, saya mencari tahu pembiasaan yang di senangi anak dengan pembiasaan yang modelnya seperti apa dan bagaimana, hal ini saya jadikan pelajaran agar memperbaiki kelemahan dan terus semangat, memotivasi diri untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pembiasaan yang menguatkan rasa percaya diri murid agar termotivasi aktif dalam pembelajaran dan pembiasaan untuk meningkatkan kemandirian mereka.