Beberapa waktu lalu ada postingan di sebuah akun Instagram saya yang menampilkan sebuah rumah dengan taman yang indah dan rapi. Pot-pot tanaman menghiasi teras dan warna hijaunya sangat memanjakan mata. Di caption tertulis, "Taman tetangga memang cantik banget. Rumahnya juga bagus. Tapi ya namanya hidup sawang sinawang ya, guys."
Dalam bahasa Jawa, sawang sinawang berarti sebuah seni membandingkan hidup dengan orang lain tanpa kita tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seperti yang dialami setiap kita yang mungkin tidak hanya membandingkan taman tetangga tapi juga hal yang lebih luas, seperti pencapaian hidup dan kesuksesan.Â
Kita memang terbiasa untuk melihat dan mengagumi hal yang indah dan penuh cerita keberhasilan. Kadang, kita melupakan proses orang itu untuk meraih semuanya. Inilah yang membuat konsep sawang sinawang selalu bermakna negatif. Ya, hidup orang lain selalu dalam keadaan baik dan hanya kita sendiri yang terus berjuang. Hanya kita yang tidak pantas mendapatkan setiap hal baik dalam hidup. Sedangkan mereka, selalu terlihat jauh di atas kita.
Di balik semua itu, sawang sinawang sebenarnya bisa membuat kita menjadi lebih baik. Kita cek, yuk.
1. Sebagai motivasi
Hal pertama yang bisa kita jadikan pelajaran adalah membuat pencapaian orang lain sebagai motivasi. Mereka bisa jadi bukti bahwa yang kita inginkan ada. Yang kita impikan adalah mungkin.Â
Saat ini bila keadaan kita masih terhimpit dan seperti tidak ada jalan keluar, jalani saja dulu. Memang tidak nyaman tapi tetaplah punya keyakinan akan ada masanya kita keluar sebagai pemenang. Mungkin waktunya tidak sama dengan yang lain tapi satu yang pasti kita terus bergerak menuju tujuan. Sawang sinawang juga bisa menjadikan kita terus memupuk harapan bahwa segala hal baik yang memang menjadi bagian kita akan menghampiri pada saat yang tepat.Â
Sebaliknya, bila kita menjadikan sawang sinawang sebagai sarana untuk validasi, tentunya kita jadi terburu-buru dan terus memberi makan pikiran dengan hal negatif. Yang ada hanya kebencian dan melupakan apa yang saat ini kita punya. Kita hanya melihat bahwa hal baik tidak mungkin terjadi pada diri kita. Kita terus terperangkap dalam hal yang membuat kita ada dalam kebencian.Â
2. Menjadikan kita pribadi yang lebih bersyukur
Tidak ada yang salah dengan sawang sinawang. Dari sini, kita bisa belajar tentang rasa syukur pada apa yang sudah kita punya dan raih. Memang tidak mudah untuk mengucapkan terima kasih saat sedang terpuruk. Tapi dengan menulis atau merefleksikan hal yang bisa disyukuri, kita tidak punya waktu untuk mengeluh dan membandingkan hidup dengan orang lain. Untuk memiliki hati yang penuh rasa syukur memang memerlukan kebiasaan yang konsisten. Tapi dengan sering menyadari setidaknya satu hal yang membuat kita bersyukur, itu sudah cukup.Â
Selain mengasah rasa syukur, sawang sinawang juga memiliki makna positif untuk terus menggali kemampuan diri. Kalau orang lain bisa meraih yang terbaik, maka kesempatan itu pun seharusnya ada dan mungkin. Kita tinggal membuka diri dan mereview apa yang perlu dilakukan untuk meraih tujuan.
Satu yang perlu diingat sawang sinawang bukanlah sebuah konsep untuk saling berkejaran tapi sebagai pengingat bahwa segala hal itu mungkin. Selama mindset kita terbiasa berpikir positif, kita akan menjadi demikian. Demikian juga sebaliknya.Â
Sawang sinawang dan FOMO
Sawang sinawang memang ada kaitannya juga dengan FOMO (fear of missing out). Pencapaian orang lain seringkali membuat kita tidak melihat kemampuan diri. Yang kita jadikan prioritas selalu kelemahan kita, padahal diri sendiri pasti memiliki sesuatu yang unik dan menjadi ciri khas. Untuk mengetahuinya, cobalah untuk sesekali mengeskplorasi bakat dan tetap percaya semua yang kita punya adalah baik dan memiliki manfaat untuk orang lain.Â
FOMO memang membuat kita takut tertinggal dan merasa rendah diri. Namun, kita bisa mengganti pikiran itu ke arah yang membawa dampak baik. Dengan melihat kemampuan diri dan terus bersyukur, semua yang menjadi bagian kita akan menghampiri pada saat yang tepat.
Bila masih sulit untuk melihat kebaikan dalam diri, kita bisa lakukan journaling. Ini akan membantu melihat hal apa yang perlu kita tingkatkan dan lakukan secara konsisten setiap harinya demi pencapaian hidup. Bila memiliki tujuan yang jelas, kita tidak perlu terburu-buru untuk menjalani semua. Kita lebih fokus pada perkembangan diri dan mimpi itu.
Pada akhirnya, sawang sinawang adalah hal yang bisa menjadikan kita memiliki keyakinan bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita baik adanya. Akan ada ada masa kita pun mencapai semua yang kita impikan. Bila saat ini sedang bergumul, pilihlah untuk terus melangkah. Selalu ingat ada harapan membahagiakan yang sudah menantimu. Dan kamu layak mendapatkannya.
Seperti ada yang pernah mengatakan, "Kita sedang dalam perjalanan menuju tujuan. Ada yang sudah sampai, sedang berlari dan sebagian di belakang kita. Tapi cepat atau lambat kita akan sampai pada sebuah titik yang membuat kita lengkap dan utuh. Tidak ada yang tertinggal atau paling terdepan. Semua memiliki waktunya masing-masing."
Jadi, selamat berproses. :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H