Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Sejarah Topeng Malangan, Sebuah Cara Untuk Menghargai Kekayaan Budaya Nusantara

12 Januari 2025   07:58 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:58 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan kenang kenangan berupa topeng bapang pada sekolah (dokumentasi pribadi Fabi)

 

Sorang siswa menjawab pertanyaan narasumber (dokumentasi pribadi)
Sorang siswa menjawab pertanyaan narasumber (dokumentasi pribadi)
Acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila siang itu diikuti dengan antusias oleh para siswa. Hal ini ditandai dengan beberapa pertanyaan yang muncul. Pertanyaan siswa  berkisar pada sanggar seni topeng yang ada di Malang.

Diceritakan oleh narasumber bahwa sebuah sanggar yang sampai saat ini begitu aktif melestarikan topeng Malangan adalah  Sanggar Asmorobangun di Dusun Kedungmonggo.

Mbah Karimoen atau Mbah Mun adalah tokoh  maestro topeng Malangan yang sangat dihormati karena dedikasinya dalam melestarikan kesenian topeng Malangan melalui sanggar ini.

Penyerahan kenang kenangan berupa topeng bapang pada sekolah (dokumentasi pribadi Fabi)
Penyerahan kenang kenangan berupa topeng bapang pada sekolah (dokumentasi pribadi Fabi)

Di akhir acara, Bapak Gatot Kasujono menyerahkan kenang-kenangan berupa topeng bapang pada warga SMP Negeri 3 Malang.

Sungguh sebuah hari yang istimewa. Siswa belajar banyak hari ini, baik tentang sejarah maupun berbagai hal mengenai topeng Malangan. 

Berfoto bersama di akhir acara ( dokumentasi pribadi Fabi)
Berfoto bersama di akhir acara ( dokumentasi pribadi Fabi)

Harapannya, dengan memahami sejarah dan filosofinya, ke depan akan semakin banyak anak muda yang mencintai topeng Malangan, sehingga kesenian ini tetap lestari dan tak hilang ditelan perkembangan zaman.

Bukankah ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak sayang?

Salam Edukasi.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun