Pembinaan Mental dan Motivasi Siswa sebagai Kegiatan Awal Semester Genap

Hawa pagi begitu sejuk. Jam menunjukkan pukul tujuh pagi. Sepagi itu suasana lapangan Rampal sudah mulai ramai. Beberapa orang tampak berlari mengitari lapangan, senam, ada pula yang sedang voli atau basket.

Sementara itu di tepi Lapangan Rampal banyak siswa dengan seragam olahraga siap mengikuti kegiatan. Bapak dan ibu guru juga siap di tepi lapangan untuk mendampingi anak-anak. 

Latihan PBB (dokumentasi pribadi)

Ya, hari itu siswa akan mengikuti latihan PBB sebagai rangkaian dari kegiatan Pembinaan Mental dan Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Malang di awal semester genap 2024/2025.

Baca juga: Merasakan Slow Living di Kota Malang, Mengapa Tidak?

Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari Kamis dan Jumat (1-2 Januari 2025), meliputi latihan PBB dan pemberian berbagai materi.

Mengapa PBB? Melalui kegiatan ini bisa ditanamkan berbagai karakter baik pada siswa seperti disiplin, konsentrasi, kekompakan juga rasa setia kawan.

Ditekankan oleh wakasis, selain untuk menanamkan berbagai karakter baik, PBB juga bertujuan untuk memperkuat semangat dan daya juang anak-anak, terutama untuk menghadapi pembelajaran di semester genap.

Siswa sebagai pemuda harapan bangsa adalah pemegang kunci kemajuan negeri ini. Di tangan merekalah masa depan Indonesia berada. Dengan semangat dan daya juang yang baik, diharapkan mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik pula.

Pendamping dan pelatih PBB (dokumentasi Bintaraloka) 

Baca juga: Ketika Penerimaan Rapor Bukan Sekadar Laporan Angka

Sementara sebagian siswa mendapatkan materi PBB di lapangan Rampal, siswa di sekolah mendapatkan materi tentang Wawasan Kebangsaan, Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Manajemen Emosi pada Remaja. 

Baca juga: Berbagai Kenangan tentang "Ngeteh" Bersama

Pelatih dan narasumber tidak hanya berasal dari guru, tapi juga orang tua siswa.

Narasumber materi Wawasan Kebangsaan (Divisi Kostrad TNI), pelatih PBB (Babinsa Klojen) dan pemateri Manajemen Emosi pada Remaja semua berasal dari orang tua siswa, sedangkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat diberikan oleh guru.

Manajemen Emosi Remaja dengan pemateri wali murid (dokumentasi Bintaraloka)

Dua hari yang luar biasa. Melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan diharapkan sekolah bisa menanamkan berbagai karakter baik pada siswa, melakukan manajemen emosi, sekaligus memberi bekal agar siswa lebih siap menghadapi hal-hal baru di semester genap ini. 

Melalui berbagai kegiatan ini juga diharapkan kerjasama orang tua, sekolah dan masyarakat akan semakin meningkat untuk menunjang proses belajar siswa.

Bukankah kerja sama Tripusat Pendidikan sangat diperlukan untuk keberhasilan pendidikan kita?

Semoga bermanfaat, salam edukasi..