Sebenarnya kata majalah dinding sudah tidak pas untuk mading tiga dimensi ini. Mengapa? Karena informasi tidak lagi ditempel di dinding. Kata yang pas mungkin majalah tiga dimensi.
Pada majalah tiga dimensi ini kreativitas siswa sangat ditantang dengan membuat berbagai pernak pernik yang melengkapi informasi sesuai tema yang disajikan
Dalam ukuran yang lebih kecil majalah tiga dimensi ini dinamakan majalah duduk (maduk). Ya, karena bentuknya yang tidak begitu besar, majalah ini bisa "didudukkan" di atas meja.
Akhirnya meskipun teknologi digital telah mengubah cara kita mengakses informasi, kehadiran mading, terutama di sekolah sangat diperlukan.Â
Mading sebagai media pemberi informasi tidak hanya membuat siswa lebih rajin berliterasi, juga sebagai sarana untuk menggali potensi dan menuangkannya dalam berbagai ekspresi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H