Lewat debat ini tampak potensi dan kecakapan dari masing masing kandidat ketua OSIS.
Tiga hari sesudah debat tibalah acara yang ditunggu-tunggu  yaitu pemungutan suara.
Semua siswa tampak begitu antusias dalam melaksanakan hak pilihnya. Pemilihan dilakukan dengan aplikasi web sekolah sehingga begitu selesai, jumlah perolehan suara masing masing calon langsung diketahui. Bukan sekedar quick count, tapi real count.
Dalam pelantikan yang dilakukan kepala sekolah ini ketua OSIS dan semua calon pengurus mengucapkan sumpah dan janji dalam sebuah upacara pelantikan.
Seluruh calon pengurus sudah mendapat bagian tugas di sekbid masing masing.
Para calon yang dulu berseberangan karena berbeda program kini bersatu dalam sebuah tim kerja Kepengurusan OSIS tahun 2024/2025.
 Ya, apapun hasilnya, layaknya pesta demokrasi sebenarnya, saat persaingan telah usai. Kini saatnya merapatkan barisan, saling bahu membahu, bersama-sama mensukseskan program-program sekolah.
Semoga bermanfaat, salam Kompasiana..