Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Romansa STOVIA, Tentang Perjuangan Pemuda dari Berbagai Suku Bangsa untuk Meraih Cita-Cita

29 Oktober 2024   09:21 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:51 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 5 Juli 1920 seluruh kegiatan pendidikan STOVIA secara resmi dipindahkan ke jalan Salemba yang  sekarang kita dengan "Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia".

STOVIA sekarang, sumber gambar: https://destiasoewoyo.wordpress.com/
STOVIA sekarang, sumber gambar: https://destiasoewoyo.wordpress.com/

Novel dengan setting waktu 1918-1928 ini bercerita tentang perjuangan empat sekawan yaitu Yansen, Hilman, Arsan dan Sudiro selama bersekolah di STOVIA untuk mewujudkan cita cita mereka menjadi seorang dokter.

Keempatnya berasal dari latar belakang yang berbeda. Yansen berasal dari Minahasa, Hilman dari Sunda, Arsan pemuda Minang dan Sudiro dari Jawa.

Banyak peristiwa mewarnai perjuangan mereka yang akhirnya semakin mempererat persahabatan keempatnya untuk bersama berjuang mewujudkan cita-cita.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Selain bercerita tentang perjuangan meraih cita cita buku setebal 350 halaman  ini bercerita meraih perjuangan untuk meraih kesetaraan. 

Di mana pada saat itu terjadi perbedaan perlakuan pada orang Jawa, ya, orang Jawa harus selalu memakai blangkon dan tidak boleh bersepatu.

Kesetaraan pada perbedaan agama juga disinggung di sini yaitu di bagian Ramadan, di mana siswa yang beragama Islam secara sembunyi sembunyi ingin gembira merayakan datangnya Ramadhan dengan bermain petasan. Dan bisa ditebak, Mereka ketahuan dan mendapatkan hukuman dari pihak sekolah.

Dalam buku ini ditunjukkan bahwa jalan untuk meraih cita cita tidaklah mudah. Cobaan dan rintangan datang silih berganti. 

Tentang Arsan yang hendak dinikahkan oleh ninik mamaknya, Sudiro yang ayahnya menjadi korban gempa besar di Purworejo, Hilman yang terlibat cinta dengan seorang nyai, juga Yansen yang terlibat perkelahian dengan Hilman karena nyai tersebut ternyata adalah mantan kekasihnya di Minahasa.

Ditulis di bagian belakang bahwa novel ini adalah perwujudan keinginan pengarangnya untuk memberikan pendidikan sejarah pada generasi muda, dan Sania Rasyid berhasil untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun