Buku ini saya dapatkan di Gramedia kira- kira sebulan yang lalu. Buku yang sangat menarik, karena saya belum  pernah membaca novel sejarah dengan latar belakang STOVIA.Â
Buku yang menggambarkan semangat kaum muda ini sangat menginspirasi untuk tegar dalam berjuang meraih cita- cita.
Sedikit tentang STOVIA
STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen)Â atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera didirikan pada tahun 1849.
Latar belakang pendirian sekolah ini adalah karena kondisi kesehatan masyarakat Betawi yang memburuk karena sakit malaria.
Para dokter tidak bisa menangani pasien dengan baik karena jumlah dokter sangat sedikit.
Karena mendatangkan dokter langsung dari Belanda memerlukan biaya yang mahal akhirnya Dr Willem Bosch akhirnya mengusulkan agar pemerintahan Hindia Belanda mendidik pemuda pemuda Jawa menjadi tenaga kesehatan.
Pada tahun 1849 dibangunlah sekolah kedokteran di Hindia Belanda dengan nama Sekolah Dokter Jawa berlokasi di Welvetreden.
Lulusan sekolah ini nantinya akan menjadi asisten dokter atau mantri cacar, karena selain menghadapi wabah malaria, Batavia juga terjangkit wabah cacar.
Pada 1902 Sekolah Dokter Djawa semakin berkembang dan berganti nama menjadi STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera.Â
Dari namanya sudah mulai tampak bahwa yang bersekolah di sini bukan hanya orang Jawa saja