Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Tiket Aritmatika", Sebuah Game untuk Meningkatkan Keterampilan Operasi Hitung Siswa

22 Oktober 2024   05:59 Diperbarui: 22 Oktober 2024   11:06 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa siap dengan jawaban soal. (Dokumentasi pribadi)

Dalam berbagai diskusi dengan sesama guru matematika, sering kali kami mengeluhkan tentang rendahnya kemampuan siswa sekarang dalam melakukan operasi hitung.

Bagaimana tidak? Untuk siswa SMP seharusnya perkalian mulai 1x1 hingga 10x10 sudah hafal di luar kepala, termasuk operasi invers dari perkalian yaitu pembagian. Tapi pada kenyataannya di antara siswa kami masih banyak yang belum hafal perkalian maupun pembagian sederhana.

Ketika saya sekolah, di kelas dua perkalian 1x1 sampai 10 x10 sudah kami hafalkan, dengan menggunakan tabel, ataupun memakai lidi. Lepas dari kelas dua kami sudah hafal perkalian dan kelas tiga kami mulai bertemu dengan pembagian (poro gapit).

Karena hapal perkalian maka materi pembagian bisa kami terima dengan mudah.

"Eits, ojo dibanding-bandingke... zaman sekarang dan dulu jauh berbeda, tiap generasi punya tantangannya sendiri," kata teman saya saat diskusi.

Iya, beda zaman memang beda tantangannya, tapi adalah hal yang memprihatinkan jika menghadapi siswa kelas 7, 8 bahkan 9 yang masih kurang terampil melakukan operasi hitung. 

Jangankan perkalian, melakukan operasi penjumlahan pun beberapa masih sering melakukan kesalahan. 

Menjawab pertanyaan sebelum masuk kelas. (Dokumentasi pribadi)
Menjawab pertanyaan sebelum masuk kelas. (Dokumentasi pribadi)

Ada berbagai penyebab rendahnya kemampuan ini di antaranya karena konsep yang kurang dipahami, terlalu sering menggunakan alat bantu dan kurang latihan.

Kurang paham konsep sering dialami ketika dalam proses pembelajaran siswa malu untuk bertanya atau guru kurang memberi ruang pada siswa untuk menyampaikan kesulitannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun