Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kampanye Sebagai Sebuah Cara Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Bullying

17 Oktober 2024   20:37 Diperbarui: 17 Oktober 2024   20:39 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto sesudah kampanye, dokumentasi pribadi 

Siang itu beberapa anak mendatangi saya sambil membawa beberapa poster. 

"Permisi, Bu, bolehkan kami melakukan kampanye pada Ibu sebentar? Tanya salah satu dari anak anak.

"Oh ya? Kampanye apa?" tanya saya tertarik.

"Tentang bullying Bu," jawab mereka serempak.

"Boleh..,di sini saja ya.," kata saya sambil mencari tempat duduk di bangku panjang.

Persiapan dilakukan. Rupanya kampanye harus divideo. Setelah semua siap kegiatanpun dimulai.

Berfoto sesudah kampanye, dokumentasi pribadi 
Berfoto sesudah kampanye, dokumentasi pribadi 

Satu anak menjelaskan pada saya tentang isi poster yang dibawa oleh satu orang temannya. Sementara itu dua anak yang lain bertugas memvideo. 

Apa saja yang dijelaskan dalam kampanye? Semua berkaitan dengan bullying. Makna bullying, macam-macam bullying , penyebab terjadinya bullying dan cara pencegahan bullying di sekolah.

Setelah kampanye saya memberikan beberapa pertanyaan tentang bullying dan dijawab dengan sigap oleh para siswa.

Tugas kampanye ini diberikan oleh guru mapel PKN.

Berkaitan dengan maraknya kasus bullying di sekolah-sekolah, dalam satu materi pembelajaran PKN,  siswa diajak fokus pada masalah bullying.

Tentang Bullying

Kampanye anti bullying pada adik kelas, dokumentasi Audrey 
Kampanye anti bullying pada adik kelas, dokumentasi Audrey 

Bullying adalah perilaku agresif yang berulang, disengaja, dan memiliki tujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain secara emosional, fisik, atau mental. 

Betapa banyak masalah bullying yang terjadi di sekolah. Menurut data pengaduan KPAI kekerasan anak pada awal 2024 sudah mencapai 141 kasus dan 35 persen di antaranya terjadi di lingkungan sekolah atau satuan pendidikan.

Ada berbagai macam tindak bullying di sekolah seperti bullying fisik, verbal, pengucilan ataupun cyber bullying.

Apapun alasannya, tindakan bullying tidak dapat dibenarkan. Meski hanya untuk bergurau (alasan yang paling sering dikemukakan). 

Selalu ada pihak yang dirugikan dari sebuah tindakan bullying. Baik kerugian secara fisik maupun mental.

Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di sekolah. Dan perlu digaris bawahi bahwa pencegahan bullying di sekolah adalah tanggung jawab semua komponen sekolah dengan bekerja sama dengan  keluarga dan masyarakat.

Kampanye anti bullying di kantin sekolah, dokumentasi Audrey
Kampanye anti bullying di kantin sekolah, dokumentasi Audrey

Ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bullying seperti menerapkan rasa empati, penerapan kebijakan anti bullying, mengenali dan peduli pada tanda-tanda terjadinya bullying, berani melaporkan jika terjadi tindakan bullying dan yang juga penting adalah sosialisasi serta edukasi.

Sekalipun tampaknya sederhana, sosialisasi dan edukasi memiliki dampak yang luas dan bisa mengurangi angka bullying di sekolah, dan kampanye anti bullying adalah salah satu caranya.

Kampanye pada teman, dokumentasi Audrey 
Kampanye pada teman, dokumentasi Audrey 

Melalui kampanye anti bullying setiap warga sekolah dikenalkan pada berbagai jenis bullying, dampak bullying, mengatasi bullying, dan cara mencegahnya.

Dengan kegiatan ini diharapkan kesadaran warga sekolah untuk tidak melakukan bullying, ataupun cepat tanggap jika terjadi bullying semakin meningkat.

Seperti diterangkan di atas kampanye ini dilakukan pada mapel PKN. Materi yang dibahas materi Hak dan Kewajiban Warga Negara.

Dalam materi hak dan kewajiban warganegara disebutkan bahwa sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki hak-hak yang harus dihormati dan dipenuhi, serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab kita terhadap negara dan masyarakat

Warga negara yang baik adalah yang bisa menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Kampanye anti bullying pada teman, dokumentasi Gusti Ali
Kampanye anti bullying pada teman, dokumentasi Gusti Ali

Lewat kegiatan ini diharapkan siswa menyadari bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk hidup aman dan bisa mengembangkan diri secara maksimal tanpa dihantui rasa takut.

Karenanya semua harus menghormati hak tiap warganegara tersebut dengan mencegah terjadinya bullying.

Siswa menjalankan tugas kampanye dengan demikian antusias.Mereka tampak begitu bersemangat membawa poster dan berkeliling sekolah untuk mencari sasaran kampanye. Bisa pada guru, sesama siswa atau warga sekolah yang lain.

Akhirnya  semoga dengan kegiatan ini warga sekolah semakin memahami segala hal yang berkaitan dengan bullying, mencegah terjadinya bullying, sehingga sekolah bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.

Semoga bermanfaat dan Salam Edukasi...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun