Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasiana, Pengikat Silaturahmi, Media Berekspresi dan Saling Berbagi

9 Oktober 2024   13:08 Diperbarui: 9 Oktober 2024   13:10 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat ulang tahun Kompasiana.. ternyata bulan kelahiran Kompasiana sama dengan bulan saya mulai menjadi Kompasianer.

Ya, sejak Bulan Oktober tahun 2020, empat tahun yang lalu saya mulai menjadi Kompasianer, dan perjalanan selama menjadi Kompasianer sungguh menyimpan banyak cerita.

Empat tahun yang lalu, pandemi sedang melanda negeri dan saya sering gabut di depan laptop. Bagaimana tidak? Kegiatan mengajar yang biasanya diisi dengan interaksi langsung bersama anak anak tiba tiba dilakukan secara daring.

Otomatis tiap hari saya hanya menghadapi laptop ataupun hape. Hal yang benar-benar membosankan.  

Anak saya yang sudah terlebih dahulu menjadi Kompasianer mengajak saya bergabung dalam Kompasiana

 "Biar tulisan ibuk tidak numpuk di blog dan banyak yang baca," katanya.

Saya mulai memasukkan tulisan saya ke Kompasiana. Banyak yang berupa pengalaman di sekolah ataupun kehidupan kampung sehari-hari.

Bukan hanya kopi, ternyata menulis itu membuat kita kecanduan

Saking seringnya nulis, sehari dua hari tidak menulis tidak enak rasanya.

Tulisan tentang matematika, sumber gambar: tangkapan layar pribadi 
Tulisan tentang matematika, sumber gambar: tangkapan layar pribadi 

Tulisan mulai mengalir dari hari ke hari. Melihat tulisan saya dibaca atau dikomentari orang lain senang sekali rasanya.

Saling berkomentar akhirnya membawa kami semakin akrab dalam pertemanan. Pertemanan di dunia maya yang akhirnya membawa saya dalam Komunitas Kompasianer Berbalas dan Kompasianer Pendidik.

Komunitas yang sangat luar biasa, di sana saya bisa bertemu dengan para guru, juga  banyak orang hebat dari berbagai profesi.

Pertemuan di dunia maya, pernah sampai membawa kami ketemuan atau copy darat, seperti dengan Mbak Naz dan Bu Yayuk Corjesu.

Bersama Kompasianer Siti Nazarotin, dokumentasi pribadi 
Bersama Kompasianer Siti Nazarotin, dokumentasi pribadi 
Dengan Mbak Naz ketemuan dilaksanakan di Matos. Saat itu putri Mbak Naz diterima di UM dan beliau mengantar ananda mencari kos.

Perjalanan dengan Kompasianer Yayuk adalah perjalanan yang sangat mengesankan.

Kami yang bertetangga dekat, hanya 5-10 menit jalan kaki, berkenalannya lewat Kompasiana. Kompasiana benar benar membuka jalan bagi kami untuk bersilaturahmi.

Beberapa kali kami bertemu dan yang sangat mengesankan adalah saat kami jalan jalan ke Batu di kala malam Minggu.

Kompasianer Yayuk benar-benar driver yang hebat. Di saat Batu sedang ramai-ramainya karena malam Minggu, dengan piawai ia membonceng saya dan mencari jalan sampai nylempit-nylempit di antara banyak kendaraan malam dari Batu ke Malang.

Bersama Kompasianer Yayuk, Dokumentasi pribadi 
Bersama Kompasianer Yayuk, Dokumentasi pribadi 

 Wih, malam Minggu yang mantap pokoknya.

Lewat Kompasiana saya juga punya kesempatan untuk berbagi inspirasi. 

Saya suka menulis pembelajaran matematika yang yang saya lakukan dikelas. Tidak hanya itu , karena saya mengajar matematika dan menghadapi kenyataan banyak anak yang takut pada matematika, saya menulis  pelajaran menarik yang bisa diambil dari matematika .

Misi utama saya adalah bagaimana matematika bisa menjadi pelajaran yang lebih ramah di hadapan anak. Ya, bagaimana matematika tidak tampak menakutkan. 

Saya ingin menghapus dalam anggapan anak anak bahwa matematika adalah sekedar berhitung dan berisi kumpulan rumus yang harus dihafalkan. Bukan. Matematika hakekatnya adalah kumpulan logika yang demikian indah.

Sebuah tulisan tentang matematika, dokumentasi pribadi 
Sebuah tulisan tentang matematika, dokumentasi pribadi 

 Seperti kata Albert Einstein bahwa matematika bukan hanya alat untuk penyelidikan ilmiah, tetapi juga bentuk seni tersendiri. Struktur logika matematika memiliki daya tarik estetika yang mirip dengan puisi atau musik. Aha..

Akhirnya selamat ulang tahun yang ke 16 Kompasiana. Semoga semakin bertambahnya usia Kompasiana semakin jaya dan bisa menjadi media kami untuk menguatkan silaturahmi, menuangkan ekspresi dan berbagi inspirasi.

Salam Kompasiana..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun