Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Dari "Procol Harum" hingga "Kangen", Sebuah Cara Membangun Bonding dalam Keluarga

25 September 2024   17:19 Diperbarui: 26 September 2024   12:56 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topik pilihan Kompasiana kali ini sangat menarik, yaitu tentang bonding antara orang tua dan anak. Renggangnya hubungan antara anak dan orang tua sekarang ini ditengarai karena kurangnya bonding di antara mereka.

Dari berbagai sumber yang saya baca, bonding antara orang tua dan anak adalah ikatan emosional yang kuat dan mendalam yang terbentuk seiring berjalannya waktu. 

Bonding bisa membangun dasar percaya diri, rasa aman, dan cinta antara kedua belah pihak.

Ada banyak cara untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak, seperti menyediakan waktu berkualitas untuk melakukan kegiatan bersama, mau terlibat dalam kegiatan anak, bersedia saling mendengarkan dan banyak lagi.

Pada prinsipnya bonding terjadi melalui interaksi positif, perhatian, perawatan, dan komunikasi yang ajeg antara orang tua dan anak.

Berbagai artikel tentang bonding orang tua dan anak ini  mengingatkan  saya ingat pada bagaimana bapak saya membangun ikatan emosional yang kuat dengan kami para anaknya.

Bapak membangun ikatan emosional tersebut lewat membaca dan mendengarkan musik bersama. Mengenai membaca, sudah pernah saya ulas dalam artikel yang berjudul "Belajar dari Bapak, Menanamkan Kegemaran Membaca dengan Cara yang Sederhana".

Kali ini saya akan bercerita tentang bonding yang terbentuk karena mendengarkan musik bersama.

Sebuah cara yang sangat sederhana namun bisa membuat ikatan emosi kami terjalin erat

Kala itu kami sekeluarga memiliki tradisi mendengar musik bersama. Setiap sore atau pun pagi sebelum sekolah. Sambil mendengar musik yang diputar dari kaset kami bersih-bersih, istirahat sejenak sambil 'ngeteh' lalu meneruskan kegiatan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun