Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dua Kali Masuk IGD Gara-gara Gerd dan Vertigo

5 September 2024   20:35 Diperbarui: 5 September 2024   20:47 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamar rawat inap, dokumentasi pribadi 

Kejadian ini berawal setelah saya mengikuti Upacara Bendera hari Senin, tepatnya tanggal 26 Agustus 2024 kemarin. Upacara berjalan agak panjang hari itu 

Sesudah upacara, seperti biasanya kami menuju ruang guru dan menata buku- buku yang perlu dibawa masuk ke kelas.

Ada terasa pusing di kepala saya, tapi saya abaikan. Ah, pasti ini gara-gara pas upacara kena matahari langsung, nanti pasti hilang, pikir saya 

Sesudah buku siap, sayapun bangkit untuk menuju kelas. Astaghfirullah tiba-tiba saya merasakan semua yang ada di depan saya berputar demikian cepat. Saya kembali duduk dan minta tolong pada teman-teman. 

"Bu, tolong antar saya ke UKS!" teriak saya panik. Saya tidak berani membuka mata. Putaran ini demikian dahsyat. 

"Astaghfirullah...," teriak saya.

Saya segera digotong dengan dragbar ke UKS. Ada yang menggosok tangan saya, kaki bahkan leher dengan minyak kayu putih. Dunia saya masih terasa terus berputar. Dan ketika sudah agak reda, oleh UKS saya dibawa ke IGD Hermina di dekat Stadion Gajayana.

Bagian depan RST, dokumentasi pribadi 
Bagian depan RST, dokumentasi pribadi 

Di IGD dilakukan cek tensi, jantung dan keseluruhan. Sambil terus memejamkan mata saya harus menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan. 

Akhirnya tibalah pada kesimpulan bahwa pagi itu saya terserang vertigo karena lupa sarapan. Ya, akibat lupa sarapan, asam lambung saya naik dan akhirnya vertigonya kumat. 

Tapi sungguh, saya baru merasakan vertigo yang luar biasa adalah kemarin. Dulu pernah juga mengalami vertigo, tapi tidak seperti kemarin. Sensasinya seperti bergoyang saja, tidak sampai berputar.

Hari itu juga saya diperbolehkan pulang setelah diobservasi selama sekitar dua jam. Saya diberi obat yang disuntikkan di tangan, dan menurut keterangan adalah obat untuk lambung juga sirup untuk menurunkan asam lambung. 

Sampai di rumah, saya tiba- tiba mumet lagi. Karena mempunyai persediaan Betahistin 6 mg dari puskesmas waktu kontrol kira kira 4 bulan yang lalu, obat itu segera saya minum. 

Betahistin adalah obat generik untuk vertigo.

Makan di rumah sakit, dokumentasi pribadi 
Makan di rumah sakit, dokumentasi pribadi 

Vertigopun mereda. Sorenya saya minum satu lagi, dan Alhamdulillah hari Selasa saya sudah merasa enakan. Betahistin tidak saya minum lagi di hari itu.

Rencananya Rabu saya akan masuk sekolah, namun rupanya vertigo belum beranjak pergi. Rabu pagi habis sholat kepala langsung muter lagi. Ya Allah, anak-anak panik. Dan hari Rabu pagi saya masuk IGD Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen yang lokasinya tidak jauh dari rumah.

Di RST saya diobservasi selama tiga jam di IGD, dan akhirnya keputusannya saya harus masuk kamar atau rawat inap.

Tiga hari di RST terasa begitu panjang. Saya diinfus, dan harus banyak tidur. Tidak boleh melihat layar HP ataupun laptop. Bahkan membaca buku juga tidak boleh. Alhasil beberapa buku yang dibawakan anak saya masuk laci semua.

Kamar rawat inap, dokumentasi pribadi 
Kamar rawat inap, dokumentasi pribadi 

Makan diberikan secara teratur, demikian juga obat. Obat diberikan lewat infus juga oral.

Hasil check up semua normal dan kesimpulannya penyebab vertigo saya kambuh adalah gerd. 

Hari kedua di RS saya mulai bisa berjalan- jalan, nggliyengnya jauh berkurang. Tiap pagi saya duduk di depan ruangan ditemani anak saya untuk menikmati udara segar.

Duduk di depan ruangan, dokumentasi pribadi 
Duduk di depan ruangan, dokumentasi pribadi 

Hari ketiga, tepatnya Jumat malam saya diperbolehkan pulang, dengan pesan makan tidak boleh lupa dan kesibukan agak diturunkan. Ya, saya memang agak sembrono urusan makan. Sering tidak sarapan juga makan telat.

Hari Senin saya kontrol dan oleh dokter sudah diperbolehkan masuk sekolah. Beberapa foto di sini kami ambil pas kontrol.

Mengambil obat sesudah kontrol, dokumentasi pribadi 
Mengambil obat sesudah kontrol, dokumentasi pribadi 

Setelah seminggu tidak mengajar, hari ini adalah hari kedua saya masuk sekolah. Senang sekali rasanya. Mengajar , bertemu teman dan anak-anak benar-benar membangkitkan semangat saya, hingga Alhamdulillah, kondisi saya semakin lama semakin baik. 

Sakit selama beberapa hari menyadarkan saya bahwa tubuh punya hak untuk diperhatikan. Jangan hanya diajak berkegiatan. Ada kalanya kita harus  memberikan kesempatan pada tubuh untuk rehat dari segala aktifitas. 

Sakit dalam beberapa hari memberikan kesadaran pada saya bahwa kesehatan adalah harta yang tak ternilai besarnya. Dengan sehat kita bisa melakukan kegiatan apa saja, namun nikmat ini sering kita lupakan, seperti hadits nabi yang berbunyi : " Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang". (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu 'Abbas).

Semoga bermanfaat dan  salam sehat ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun