Pagi itu saya tiba tiba mendapatkan kiriman semangkuk bubur dari seorang teman.Â
"Bubur Suro," katanya. Aha.., senang sekali..karena teman saya ini pintar sekali memasak. Ia sering menerima pesanan berbagai macam masakan.
Setelah teman saya pamit pulang, dengan tak sabar saya membuka wadah plastik dalam bentuk mangkuk tersebut.Â
Pasti lezat, pikir saya. Dan taraa.... Tampak sajian cantik di depan saya. Isinya bubur, sambal goreng , rawis telor dadar dan kacang. Tak lupa ada seledri sebagai pemanis.Â
Sendok segera saya ambil, dan segera saya icipi. Hmmm, tidak hanya cantik, bubur Suro ini juga demikian lezat.
Tentang Bubur Suro
Suro adalah adaptasi dari kata Asyura (10 Â Muharam), karena bubur Suro dibuat setiap bulan Muharam. Ada yang membuatnya tanggal 1 Muharam ataupun 10 Muharam.
Bubur Suro terbuat dari beras yang dimasak dengan aneka bumbu dan rempah tradisional seperti santan, serai, dan daun salam.
Ada yang membuatnya dengan bahan baku nasi, ada pula yang dari beras. Menurut teman saya, membuat bubur Suro dengan bahan baku beras lebih 'sedep', tapi lebih lama dibandingkan dari nasi. Dibanding bubur biasa rasa bubur Suro lebih gurih dan lezat.
Bubur Suro  biasanya didampingi oleh berbagai lauk yang berbeda-beda sesuai daerahnya.