Mengunjungi Jemaah yang Baru Pulang dari Ibadah Haji, Bukan Sekadar Silaturahmi

Berkunjung ke rumah sesama muslim yang baru pulang dari Ibadah haji adalah sebuah tradisi yang sering kita lakukan sejak dulu. Hal yang sangat menyenangkan, apalagi jika yang berhaji adalah famili ataupun teman dekat kita.  

Seperti yang kami lakukan pada hari Selasa (2/7) kemarin ketika orang tua teman kami  baru pulang dari Ibadah Haji. Sebenarnya jamaah haji kloter Malang sudah tiba sekitar tanggal 24-26 Juni. Tapi karena ada beberapa hal yang masih harus dikerjakan, maka silaturahmi baru bisa kami lakukan seminggu sesudahnya.

Berlima kami berangkat dari sekolah pagi itu. Hujan gerimis yang mengguyur kota Malang  tidak mengurangi semangat kami untuk meneruskan perjalanan ke daerah Wagir Malang.

Baca juga: Karena Matematika Bukan untuk para Penakut, Sebuah Review Novel "Guru Aini"

Kedatangan kami disambut dengan begitu hangat. Kami duduk di karpet. Berbagai macam kue terhidang manis  menemani obrolan yang mengalir tiada henti. 

Obrolan tentang apa saja, yang paling banyak adalah tentang pengalaman beliau yang berhaji selama di tanah suci, dan tentu saja disertai cerita yang kadang lucu namun sarat dengan pelajaran yang bermakna.

Tentang Tradisi Mengunjungi Orang yang Pulang dari Ibadah Haji

Baca juga: Balas Dendam Terbaik adalah dengan Menjadikan Dirimu Lebih Baik

Berfoto bersama, dokumentasi pribadi 

Sudah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia jika ada orang saudara, tetangga atau kenalan yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji maka kita akan bersilaturahmi kepadanya.

Baca juga: Tentang Voucher dari Kompasiana dan Buku-buku di Bulan Juni

Ada bermacam-macam tujuan bersilaturahmi, bisa melepas rindu, ikut berbahagia dan meminta doa agar bisa segera 'ketularan' bisa melaksanakan ibadah haji.

Jamaah haji yang baru tiba tentunya menyambut kedatangan tamu yang hadir dengan penuh sukacita.